Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pan Pacific Insurance Bidik Premi Rp1 Triliun

Perusahaan Asuransi Umum PT Pan Pacific Insurance berkomitmen memperluas area pemasaran untuk mencapai target premi Rp1 triliun sepanjang 2016.
Pan Pacific Insurance /Istimewa
Pan Pacific Insurance /Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan Asuransi Umum PT Pan Pacific Insurance berkomitmen memperluas area pemasaran untuk mencapai target premi Rp1 triliun sepanjang 2016.

Direktur Utama Pan Pacific Insurance (Panfic Insurance) Junaidi mengatakan upaya perluasan area pemasaran tersebut dilakukan dengan menambah dua kantor cabang di Pontianak dan Jakarta Selatan.

“Dengan memperluas jaringan kantor, kami berharap bisa mencapai target perolehan premi sebesar Rp1 triliun di tahun 2016,” kata Junaidi dalam siaran pers yang diterima Bisnis, Jumat (20/5/2016).

Menurutnya, selain berencana memperluas jaringan cabang, langkah untuk mencapai target pendapatan premi pada tahun ini adalah dengan memperkuat dan memperluas kerjasama dengan rekan bisnis dan mitra usaha.

“Semaksimal mungkin kami akan membuat semua mitra usaha dan rekanan bisnis merasa nyaman dan aman menjalankan bisnis bersama Panfic,” ujarnya.

Dia menuturkan, semakin baik hubungan kerjasama yang dibina maka akan semakin baik pula pelayanan yang akan diberikan mitra kepada nasabah Panfic Insurance. 

Ketua Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Yasril A. Rasyid menyatakan pertumbuhan kinerja industri asuransi umum ditargetkan berada di kisaran 15%-20%. Target itu sejalan dengan asumsi pertumbuhan ekonomi nasional yang dipatok berkisar 5,3%-5,4% sepanjang 2016.

Adapun, sepanjang 2015 AAUI mencatat pertumbuhan premi bruto industri sebesar 6,7% atau mencapai Rp58,9 triliun. Capaian itu naik tipis dari realisasi sepanjang 2014 yang tercatat sebesar Rp55,2 triliun.

Berdasarkan ikhtisar data keuangan asuransi umum per Maret 2016 tercatat premi bruto industri mencapai Rp13 triliun atau cenderung meningkat jika dibandingkan pendapatan premi pada bulan sebelumnya Februari 2016 yang mencapai Rp8,99 triliun.

Melihat adanya kinerja yang cukup positif sampai dengan kuartal , Yasril mengaku optimistis target pertumbuhan industri asuransi sebesar 15% sampai dengan 20% pada tahun ini dapat dicapai.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper