Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TAMBANG NIKEL: Antam Operasikan Kembali Electric Smelting Furnace

Bisnis.com, JAKARTA--- Perusahaan tambang milik negara, PT Antam (Persero) Tbk., mengoperasikan kembali Electric Smelting Furnace No. 2 di unit bisnis pertambangan nikel di Pomalaa, Sulawesi Tenggara.
./.
./.

Bisnis.com, JAKARTA-Perusahaan tambang milik negara, PT Antam (Persero) Tbk., mengoperasikan kembali Electric Smelting Furnace No. 2 di unit bisnis pertambangan nikel di Pomalaa, Sulawesi Tenggara.

Direktur Utama Antam Tedy Badrujaman memaparkan pengoerasian kembali alat itu akan menunjang pencapaian target produksi feronikel Antam sebesar 20.000 ton nikel dalam feronikel (TNi).

“Dalam hal ekspansi bisnis nikel, kami juga tengah dalam finalisasi penyelesaian Proyek Perluasan Pabrik Feronikel Pomalaa, yang akan meningkatkan kapasitas produksi feronikel Antam menjadi 27.000-30.000 TNi dari sebelumnya 18.000-20.000 TNi,” paparnya dalam keterangan tertulis seperti dikutip pada Minggu (22/5).

Setelah dilakukan switch on ESF No. 2, Antam akan melakukan ramp up terhadap load electric smelting furnace secara bertahap untuk memastikan kestabilan dan keselamatan operasi. Periode ramp up rencananya dilakukan selama 45 hari dengan tapping metal perdana dilakukan pada awal Juni 2016.

Pada saat ini, Antam mengoperasikan tiga Electric Smelting Furnace dengan target produksi sebesar 20.000 TNi pada tahun 2016.

Electric Smelting Furnace No. 1 telah dihentikan pengoperasiannya sejak tahun 2013 seiring dimulainya Proyek Perluasan Pabrik Feronikel Pomalaa (P3FP) yang juga mencakup pembangunan Electric Smelting Furnace No. 4.

Antam juga tengah melanjutkan konstruksi pabrik feronikel di Halmahera Timur melalui Proyek Pembangunan Pabrik Feronikel Haltim (P3FH) Line-1 Tahap I yang berkapasitas 13.500 TNi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper