Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kuartal I/2016, Pertumbuhan Ekonomi di Kaltim Terkontraksi

Pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur kembali mengalami kontraksi cukup tajam. Pada kuartal I/2016, kondisi ekonomi Kaltim mengalami kontraksi sebesar -1,3% (y-o-y).
Pertumbuhan/Ilustrasi
Pertumbuhan/Ilustrasi

Bisnis.com, SAMARINDA - Pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur kembali mengalami kontraksi cukup tajam. Pada kuartal I/2016, kondisi ekonomi Kaltim mengalami kontraksi sebesar -1,3% (y-o-y).

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Timur Mawardi B.H Ritonga mengatakan ekonomi Kaltim pada kuartal I/2016, mengalami penurunan yang cukup tajam dibandingkan kuartal sebelumnya yang terkontraksi -0,5% (y-o-y).

"Capaian pertumbuhan ekonomi Kaltim kuartal I/2016, jauh lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi nasional yang tumbuh sebesar 4,9% (y-o-y)," ujarnya dalam acara Seminar Nasional Ekonomi, Rabu (25/5/2016).

Sektor pertambangan, lanjutnya, masih menjadi penyebab utama turunnya kinerja perekonomian Kaltim pada kuartal I/2016.

Pemulihan ekonomi global yang berjalan lambat dan turunnya harga komoditas internasional berdampak signifikan terhadap kinerja sektor ini khususnya pertambangan non migas terutama batubara.

Dominasi sektor pertambangan dalam perekonomian Kaltim mengakibatkan multiplier effect terhadap kinerja sektor ekonomi lainnya.

"Dari sisi permintaan, ekspor luar negeri merupakan penyebab utama kontraksi ekonomi Kaltim kuartal I/2016. Pangsa ekspor luar negeri merupakan yang terbesar dari total perekonomian Kaltim mencapai 51,2%," kata Mawardi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yanita Petriella
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper