Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Iklim Investasi: Sumut Belum Ramah Investor. Ini Indikasinya

Iklim investasi Provinsi Sumatra Utara dinilai belum ramah terhadap investor. Hal itu dinilai dari banyaknya kendala investasi di Sumut.
Ilustrasi/coastalinvestment.ae
Ilustrasi/coastalinvestment.ae

Bisnis.com, MEDAN- Iklim investasi Provinsi Sumatra Utara dinilai belum ramah terhadap investor. Hal itu dinilai dari banyaknya kendala investasi di Sumut.

Peneliti Ekonomi Senior Donni Fajar Anugrah mengatakan masih banyak calon investor yang ragu untuk melakukan investasi baru.

Untuk Sumatra Utara, katanya, hambatan investor dalam melakukan investasi yakni kualitas jalan yang buruk, ketersediaan listrik yang sangat terbatas, birokrasi yang berbelit, dan kriminalitas.

"Sumut banyak didorong oleh konsumsi bukan investasi. Kenapa banyak investor yang tidak melakukan investasi? Ini harus dilihat alasannya," katanya di Medan, Rabu (25/5/2016).

Menurut Growth Diagnostic Bank Indonesia bersama ADB (Asian Development Bank), katanya, ada hal yang menjadi penyebab investasi yakni tingkat pengembalian dari aktivitas ekonomi yang rendah serta ongkos dari pembiayaan yang tinggi.

Dia mengatakan minimnya sumber daya manusia menjadi kendala utama lemahnya investasi.

Donni mengatakan akses pembiayaan atau indikator perbankan yang kurang baik menjadi hambatan masuknya investasi baru di Sumut. Dia mengatakan proporsi kredit dibandingkan PDRB Sumatra sekitar 0,27% dari total PDRB relatif di bawah nasional sebesar 0,37%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper