Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

EDUKASI DUIT: Hukum Newton dalam Mendirikan Perusahaan

Ada beberapa hal prinsip dalam mendirikan perusahaan. Seperti hukum gravitasi, air tidak akan mengalir ke permukaan lebih tinggi. Mendirikan perusahaan tidak dimulai dengan kerugian, tapi pasti menguntungkan.
Goenardjoadi Goenawan. / Bisnis
Goenardjoadi Goenawan. / Bisnis

Ada beberapa hal prinsip dalam mendirikan perusahaan. Seperti hukum gravitasi, air tidak akan mengalir ke permukaan lebih tinggi. Jadi ada satu hukum alam seperti kepastian hukum gravitasi dan hukum Newton.

1. Air tidak mungkin mengalir ke permukaan lebih tinggi. Mendirikan perusahaan tidak dimulai dengan kerugian, tetapi pasti menguntungkan.

Contohnya, Anda memiliki agunan:

A. Mobil Toyota Rush

B. Mobil Chevrolet Captiva

C. Mobil Honda CRV

D. Mobil Toyota Camry

E. Apartemen

F. Rumah

G. Mendirikan perusahaan

Saat Anda tidak punya uang Anda berpikir. Jual mobil hasilnya rugi. Iya, bila Anda menjual mobil kemungkinan besar anda rugi. Karena mobil dijual, uangnya dipakai untuk belanja di supermarket.

Tapi bila Anda punya 7 macam asset itu, lalu Anda dapat berpikir seperti mengubah balon-balon satu sama lainnya. Kalau memilih jual mobil, mungkin Anda rugi, tetapi saat uangnya ditutup untuk investasi apartemen, capital gains lebih besar dan lebih menguntungkan. Demikian pula mendirikan perusahaan tidak dimulai dengan kerugian, tapi pasti menguntungkan.

*Saat menjual mobil, mungkin anda naik Uber, tetapi anda pegang cash Rp100 juta. Ini tentu awal yang baik.

*Perusahaan Anda mulai berjalan anda mendapatkan fasilitas AP atau kredit. Anda beli barang bayar kredit sebulan.

*Jadi, akhirnya, cash on hand anda meningkat, assets Anda meningkat, itu duitnya dari AP atau pinjaman supplier tapi uangnya tentu di rekening anda. Anda tentu bisa mulai mengubah bentuk cash on hand menjadi mobil lagi.

Mendirikan perusahaan tidak dimulai dengan kerugian, tapi pasti menguntungkan.

2. Hukum Newton mengatakan energi tidak hilang, tapi berubah menjadi bentuk energi lainnya.

Ketika Anda mendirikan perusahaan, tidak mungkin anda membayar AP account payable sebelum anda menagih tagihan AR account receivable. Itu seperti main basket, tidak mungkin anda melempar bola sebelum memegang bola. Apa Anda mau melempar angin, atau melempar handuk?

Mendirikan perusahaan tidak dimulai dengan kerugian, tapi pasti menguntungkan.

BACA JUGA:

Memulai Berbisnis ala Rangga dan Cinta

Menyikapi Orang yang Berhutang dan Pemberi Hutang

3. Sebuah benda tidak akan bergerak kecuali mendapatkan momentum awal.

Dulu ada test, apa yang terjadi bila bola A dilempar dengan kecepatan tertentu menumbuk bola B? Tentu bola B akan bergerak.

Jadi ketika Anda mendirikan perusahaan itu membayar karyawan menggunakan profit hasil usaha. Tidak mungkin uang anda dipakai untuk membayar karyawan, tetapi karyawan memperoleh gaji dari profit hasil usaha. Bagaimana bila profit hasil usaha tidak cukup membayar gaji? Kembali ke hukum Sebuah benda tidak akan bergerak kecuali mendapatkan momentum. Jadi ya PHK.

4. Mengapa ada tanah di bawah permukaan laut tapi tidak banjir? Karena air sungai dipompa ke laut. Anda lihat di setiap underpass di arteri Pondok Indah letaknya di bawah tanah tapi tidak banjir, itu karena airnya dipompa ke atas.

Oleh karena itu anda menjadi manajer dimarah-marahin boss karena perusahaan rugi, tetapi Sang Boss jalan-jalan ke Jepang. Mengapa? Karena manager bertanggung jawab atas profit operation. Tapi owner tidak. Owner mengatur cash on hand dan assets perusahaan. Ada bisnis showroom mobil tutup, saat dijual tanahnya naik semua.

Jadi perusahaan profit atau tidak, anda tidak mungkin mengetahui cash on hand perusahaan. Itu rahasia.

Penulis:

Goenardjoadi Goenawan

Konsultan dan motivator tentang paradigma baru tentang uang. Penulis 10 buku manajemen, termasuk "Rahasia Kaya, Jangan Cintai Uang", "Money Intelligent: Rahasia Kaya, Mulai Berbisnis" yang baru terbit. goenardjoadi @ gmail.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper