Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pembiayaan Kartu Kredit Masih Potensial

Potensi industri pembiayaan kartu kredit diyakini masih sangat tinggi di tengah melambatnya kinerja ekonomi nasional pada paruh pertama 2016.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis
Bisnis.com, JAKARTA — Potensi industri pembiayaan kartu kredit diyakini masih sangat tinggi di tengah melambatnya kinerja ekonomi nasional pada paruh pertama 2016.
 
Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Suwandi Wiratno menuturkan sampai saat ini salah satu layanan pembiayaan hanya dilayani satu perusahaan.
Hingga saat ini hanya PT AEON Credit Service Indonesa yang tercatat menjalankan pembiayaan kartu kredit.
 
Namun, pertumbuhan kinerja lini bisnis tersebut pun tercatat masih signifikan.
 
“Walaupun hanya satu pemainnya, kartu kredit itu tumbuh terus dan signifikan. Bisnis itu masih sangat menjanjikan,” jelasnya kepada Bisnis, baru-baru ini.
Suwandi menilai belum pulihanya kinerja ekonomi pada semester I/2016 memang menjadi salah satu kendala yang mengadang industri pembiayaan. Faktor itu pun diyakini cukup memengaruhi daya beli masyarakat.
 
Apalagi, jelasnya, penyedia layanan jasa keuangan di lini bisnis tersebut merupakan bagian dari pelaku industri ritel dengan jaringan pusat perbelanjaan yang besar.
“Sebab bisnis ini memang lebih sesuai untuk disandingkan dengan bisnis ritel,” ungkapnya.
 
Besarnya potensi lini bisnis itu, jelasnya, terbukti dengan hadirnya pelaku baru yang pada tahun ini akan mulai terlibat dalam pembiayaan kartu kredit. Salah satu perusahaan ritel terkemuka asal Jepang, kata Suwandi, sudah mengajukan izin untuk menjalankan bisnis tersebut.
 
Hadirnya pelaku baru itu pun diyakini akan semakin mengembangkan kontribusi pembiayaan bagi industri multifinance.
 
Data Otoritas Jasa Keuangan mengenai ikhtisar data keuangan perusahaan pembiayaan periode Januari-April 2016 menunjukkan total piutang pembiayaan kartu kredit sebesar Rp108 miliar atau meningkat hingga 176,92% dibandingkan periode yang sama pada 2015 yang hanya mencapai Rp39 miliar.

Realisasi itu bersumbangsih sebesar 0,04% dari total piutang pembiayaan industri multifinance yang mencapai Rp252,14 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper