Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INVESTASI RI: Minat China Makin Besar, Kepala BKPM Terapkan Syarat Ini

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani menyatakan semakin banyak minat investasi dari China setelah lawatannya ke negeri panda itu beberapa waktu lalu.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Franky Sibarani./Bisnis-Dedi Gunawan
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Franky Sibarani./Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com, Jakarta- Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Franky Sibarani menyatakan makin banyak minat investasi dari China setelah lawatannya ke Negeri Panda itu beberapa waktu lalu.

Menurutnya, China berkomitmen untuk membuka investasi ke Indonesia karena semakin ketatnya peraturan mengenai dampak lingkungan dari pembangunan pabrik akibat polusi yang semakin parah. Namun, dia tetap berjanji untuk memberikan izin investasi ke China dengan memperhatikan standard pengelolaan lingkungan yang sesuai di Indonesia.

Minat investor asal China terus menunjukkan tren peningkatan. Pada realisasi kuartal I/2016, China berhasil membukukan nilai investasi sebesar US$464,6 juta atau naik 518,6% dibandingkan kuartal IV/2015 senilai US$,75,1 juta. 

"Ada beberapa yang akan masuk. Tapi tentu kita sampaikan, kita tetap memperhatikan standard pengelolaan lingkungan yang baik," katanya.

Realisasi investasi dari China yang terdekat di bidang industri farmasi, listrik, konektivitas laut dan udara.

Pada kuartal I/2016, China berhasil menduduki peringkat ke-4 dengan nilai investasi sebesar US$464,6 juta atau sekitar Rp6,45 triliun. Nilai itu terdiri dari 339 proyek dengan 10.167 pekerja lokal.

Sementara, China berada di posisi 11 pada 2010-2015 dengan nilai realisasi investasi sebesar Rp23,27 triliun.

Dalam kunjungannya ke China, Franky mendatangi provinsi dan kota industri seperti Shandong.

"Jadi mereka tahu kita akan datang ke provinsi, mereka yang berasal dari provinsi atau kota itu ingin ketemu, ingin menyampaikan rencananya. Ada yang di sektor pertanian," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper