Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BKPM: Diaspora Akan Dapat Kemudahan Investasi

Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) bersama kementerian terkait berkoordinasi untuk mematangkan upaya memberikan kemudahan bagi diaspora Indonesia untuk berinvestasi di Tanah Air.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani./JIBI-Dedi Gunawan
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA -  Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) bersama kementerian terkait berkoordinasi untuk mematangkan upaya memberikan kemudahan bagi diaspora Indonesia untuk berinvestasi di Tanah Air.

Kepala BKPM Franky Sibarani mengatakan pembahasan yang melibatkan kementerian terkait, termasuk Dirjen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM, itu dilakukan untuk mematangkan fasilitasi yang dapat diberikan ke diaspora, sebelum dibawa ke Rapat Koordinasi tingkat Kementerian Koordinator Perekonomian.

"Potensinya sangat besar sekali. Diaspora Indonesia di luar negeri berjumlah sekitar 8 juta orang tersebar di 35 negara. Nilai remitansi saat ini mencapai 8 miliar dolar AS," ungkapnya dalam siaran pers di Jakarta, Selasa (21/6/2016).

Franky menambahkan Presiden Jokowi dalam kunjungannya ke Korea Selatan juga menyatakan pemerintah akan mempermudah diaspora untuk berinvestasi dan diperlakukan sebagai penanaman modal dalam negeri.

"Aturan kemudahan investasi bagi diaspora Indonesia diharapkan selesai dalam waktu empat bulan," ucapnya.

Oleh karena itu, BKPM tengah mengkaji upaya untuk memfasilitasi peran diaspora sebagai salah satu kelompok masyarakat Indonesia yang berada di luar negeri sebagai pendorong investasi masuk ke Indonesia.

Dalam upaya tersebut, beberapa kementerian terkait melakukan rapat membahas pemaparan dan penetapan usulan fasilitasi dari masing-masing instansi kementerian dan lembaga.

Lebih lanjut, Franky menjelaskan pertemuan yang dilakukan bertujuan untuk mencari formula fasilitasi yang pas yang dapat membantu diaspora tersebut, terutama terkait dengan peran mereka untuk membantu memfasilitasi masuknya investasi ke Indonesia.

"Di era persaingan seperti saat ini, perlu sinergi dari berbagai pihak, termasuk dengan Diaspora yang potensinya besar sekali," ujarnya.

Pemerintah menargetkan realisasi investasi pada 2016 dapat mencapai Rp594,8 triliun.

Realisasi ini diharapkan dikontribusi dari PMA (penanaman modal Asing) sebesar Rp386,4 triliun atau naik 12,6 persen dari target PMA tahun lalu, serta dari PMDN (penanaman modal dalam negeri) sebesar Rp208,4 triliun atau naik 18,4 persen dari target PMDN tahun lalu.

Adapun dari sisi penyerapan tenaga kerja di tahun 2016, BKPM mendukung upaya pemerintah untuk mendorong penyerapan 2 juta tenaga kerja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Martin Sihombing
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper