Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Suaka Pajak: Ini Rencana Lokasi Pulau Surga Pajak di Indonesia

Wilayahnya tergantung pemerintah, ada ide di Pulau Meranti dekat pelabuhan, jadi nanti kita tinggal bikin jembatan, tinggal penguatannya dikuatkan, keppresnya dibuat, aturan hukumnya dikuatkan, selesai.
Menkeu Bambang Brodjonegoro (kiri) saat berbincang dengan Kepala BKPM Franky Sibarani (kanan) sebelum rapat terbatas kabinet di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (20/5/2016)./Antara
Menkeu Bambang Brodjonegoro (kiri) saat berbincang dengan Kepala BKPM Franky Sibarani (kanan) sebelum rapat terbatas kabinet di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (20/5/2016)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah dikabarkan mengusulkan agar Indonesia membangun pulau suaka pajak.

Terkait wilayah suaka pajak tersebut, politisi dari Partai Golkar, Misbakhun menyebutkan rencananya kawasan suaka pajak itu akan dibentuk di Kepulauan Meranti.

“Wilayahnya tergantung pemerintah, ada ide di Pulau Meranti dekat pelabuhan, jadi nanti kita tinggal bikin jembatan, tinggal penguatannya dikuatkan, keppresnya dibuat, aturan hukumnya dikuatkan, selesai,” ujarnya, Senin (27/6/2016).

Secara geografis, posisi Kepulauan Meranti cukup dekat dengan Singapura dan Malaysia.

Jika dilihat dari letak geografisnya maka rencana dibentuknya suaka pajak di Kepulauan Meranti akan memudahkan pihak Singapura dan Malaysia membentuk perusahaan cangkang di Indonesia.

Rencana Kementerian Keuangan membentuk kawasan suaka pajak atau offshore financial center (OFC) muncul menjelang diketoknya RUU Pengampunan Pajak.

Sejumlah tanggapan muncul atas rencana tersebut, di antaranya khawatir jika tidak tepat penerapannya, kawasan itu justru  dimanfaatkan para penjahat keuangan.

Namun, Misbakhun menganggap rencana tersebut sebagai ide cemerlang dari Kemenkeu.

Dibentuknya OFC, menurut politisi Partai Golkar itu memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia antara lain supaya setiap korporasi yang melakukan tax planning tidak lari keluar negeri.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper