Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ANGGARAN BAPPENAS: Dipotong Rp40,2 Miliar, Ini Tanggapan Sofyan Djalil

Komisi XI DPR menyetujui total pemotongan anggaran belanja pemerintah sebesar Rp50 triliun dalam APBN P 2016. Dalam bagian itu, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas harus dipangkas sebesar Rp40,2 miliar menjadi Rp1,4 triliun
Menko Perekonomian Sofyan Djalil (kiri)./Bisnis-Akhirul Anwar
Menko Perekonomian Sofyan Djalil (kiri)./Bisnis-Akhirul Anwar

Bisnis.com, Jakarta- Komisi XI DPR menyetujui total pemotongan anggaran belanja pemerintah sebesar Rp50 triliun dalam APBN-P 2016. Dalam bagian itu, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas harus dipangkas sebesar Rp40,2 miliar menjadi Rp1,4 triliun.

Menteri PPN/Kepala Bappenas Sofyan Djalil mengatakan pihaknya meyakini pemotongan anggaran di kementeriannya tidak akan berpengaruh terhadap kinerja.

Namun, Bappenas harus menunda pembangunan gedung baru yang direncanakan akan dibangun tahun ini. Menurutnya, Bappenas akan membangun gedung di belakang kompleks Bappenas yang saat ini berdiri di Jalan Taman Suropati No.2, Jakarta.

"Kita mau bebaskan untuk penambahan gedung Bappenas. Tapi itu prosedurnya panjang. Ada pemotongan, kita undur dulu, tahun depan baru kita ajukan," katanya di Gedung DPR, Jakarta, Senin (27/6/2016).

Dalam rapat itiu, DPR dan pemerintah juga sepakat memotong anggaran beberapa kementerian/lembaga seperti: Kementerian Keuangan dipangkas Rp1,2 triliun, BPK dipangkas Rp32,1 miliar, BPKP dipotong Rp19,2 miliar, BPS dipangkas Rp573,3 miliar dan LKPP dipotong Rp64,2 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper