Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Permata Tbk. memimpin penyaluran kredit sindikasi sebesar Rp820 miliar kepada PT Radana Bhaskara Finance Tbk.
Empat bank lain yang ikut serta adalah PT Bank Maybank Indonesia Tbk., PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah, PT Bank Pembangunan Daerah Istimewa Yogyakarta, dan PT Bank Pembangunan Daerah Maluku dan Maluku Utara.
Ardi Sedaka, Head Client Relationship Permata mengatakan pemberian kredit tersebut berjangka waktu 3 tahun dengan menggunakan suku bunga JIBOR plus 4%.
"Untuk yang porsinya di atas 100 juta jadi mandated lead arranger. Yang dibawah itu sebagai lead arranger," ujarnya seusai penandatanganan kerja sama di Jakarta, Rabu (29/6/2016).
JIBOR dipilih sebagai suku bunga acuan karena BI Rate diprediksi masih akan mengalami koreksi bulan depan. Untuk tahun ini Permata menargetkan sindikasi sebanyak 3 kali dengan total Rp1,5 triliun sampai Rp2 triliun.
Adapun porsi kredit sindikasi masing-masing yakni Permata sebesar Rp120 miliar, Maybank Indonesia Rp350 miliar, BPD Jawa Tengah Rp200 miliar, BPD Daerah Istimewa Yogyakarta Rp 100 miliar dan BPD Maluku dan Maluku Utara Rp 50 miliar.
Adapun untuk alasan menggandeng bank daerah, Ardi mengatakan bank daerah punya minat yang tinggi dalam kredit sindikasi. Selain itu prospeknya juga cukup besar dari sisi market dan kapasitasnya lumaan besar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
