Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MANUFAKTUR AS: ISM Manufaktur Indeks AS Naik Ke 53,2 Didorong Permintaan Produk Konsumsi

Indeks manufaktur Amerika Serikat mencatatkan kenaikan menjadi 53,2 dibandingkan dengan sebelumnya 51,3. Hal itu didukung oleh permintaan produk konsumsi yang terus meningkat.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA -- Indeks manufaktur Amerika Serikat mencatatkan kenaikan menjadi 53,2 dibandingkan dengan sebelumnya 51,3. Hal itu didukung oleh permintaan produk konsumsi yang terus meningkat.

ISM Manufaktur Indeks Amerika Serikat (AS) itu pun naik di  atas konsesus yang memperkirakan hasilnya pada rentang 50 sampai 53 dengan median 51,5.

Ryan Wang, ekonom HSBC Securities USA Inc., mengatakan harapannya kenaikan indeks manufaktur itu menjadi sinyal perlambatan pada beberapa industri manufaktur telah mulai kembali stabil.

"Perusahaan manufaktur yang mmeproduksi barang konsumsi terus mencatatkan permintaan yang solid," ujarnya seperti dilansir Bloomberg pada Sabtu (2/7).

Dalam survei teranyar dari Institute for Supply Management (ISM) menunjukkan kalau produsen terus menerima lebih banyak pesanan dan meningkatkan produksi sepanjang bulan lalu. Bahkan, untuk parbrik di kawan Arizona mencatatkan level tertinggi sejak Februari 2015.

Namun, ISM sempat kembali meminta anggotanya melakukan survey kinerja manufaktur pada periode 25 Juni sampai 29 Juni untuk melihat potensi dampak dari kejadian Brexit. Dari hasil kajian ulang tersebut, ISM optimistis dampak Brexit tidak akan terpengaruh pada sektor riil Negeri Paman Sam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Surya Rianto
Sumber : Bloomberg

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper