Bisnis.com, JAKARTA--Kendati pertumbuhan kredit secara industri perbankan mengalami perlambatan, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. menaikkan target penyaluran pinjamannya.
Direktur BRI Sis Apik Wijayanto mengatakan pada tengah tahun ini pihaknya menyerahkan revisi pertumbuhan kredit kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK). "Target kredit kami revisi menjadi 17% hingga 18% sampai akhir tahun," ujarnya di Jakarta, Jumat (1/7/2016).
Pada awal tahun, emiten dengan kode saham BBRI ini menetapkan target pertumbuhan kredit sebesar 13% hingga 15%. Sis menyebutkan kendati ekonomi global maupun domestik melambat, perseroan justru menaikkan target pertumbuhan kredit karena segmen yang disasar, yakni segmen mikro masih menggeliat.
Oleh karena itu, perseroan masih menjadikan segmen mikro dan usaha kecil menengah (UKM) sebagai motor utama pendorong pertumbuhan pinjaman. Sebelumnya, Direktur Keuangan BRI Haru Koesmahargyo menyatakan untuk memenuhi kebutuhan dana dalam menopang permintaan kredit, bank dengan jaringan terbesar di Tanah Air ini berencana mencari dana di luar dana pihak ketiga (DPK) lagi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
