Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Aset DPLK Tumbuh 41,94%

Industri Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) mencatatkan pertumbuhan aset sebesar 41,94% dibandingkan periode yang sama pada 2015 (year-on-year/y-o-y).
/Bisnis
/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA  —  Industri Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) mencatatkan pertumbuhan aset sebesar 41,94% dibandingkan periode yang sama pada 2015 (year-on-year/y-o-y).

Otoritas Jasa Keuangan, dalam statistik dana pensiun yang dikutip Minggu (10/7/2016), mencatat nilai total aset industri DPLK mencapai Rp54,47 triliun per Mei 2016. Raihan aset itu tumbuh 41,94% (y-o-y).

Kendati masih bertumbuh signifikan, peningkatan total aset DPLK itu lebih rendah dari bulan-bulan sebelumnya. Sebagai pembanding, pada April dan Maret 2016, nilai total aset industri masing-masing tercatat sebesar Rp54,29 triliun dan Rp54,23 triliun atau bertumbuh 43,20% dan 44,31% (y-o-y).

Wakil Ketua Perkumpulan Dana Pensiun Lembaga Keuangan (P-DPLK) Nur Hasan Kurniawan mengungkapkan peningkatan nilai aset dan investasi DPLK terus berlangsung. Pihaknya pun meyakini realisasi pertambahan nilai asset under management (AUM) industri DPLK mampu tumbuh signifikan hingga akhir Juni.

Realisasi pertumbuhan yang signifikan tersebut dinilai sangat terkait dengan perkembangan program pensiun untuk kompensasi pesangon (PPUKP). Nur Hasan menjelaskan pada triwulan pertama tahun ini penambahan PPUKP terbilang cukup besar, khususnya dari perusahaan dari sektor minyak dan gas bumi.

Menurut dia, hal itu sejalan dengan rencana sejumlah perusahaan untuk merealisasikan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada sejumlah besar karyawan pada tahun ini. Karena itu, dia memperkirakan program tersebut mampu bersumbangsih hingga 12%-13% dari total aset industri hingga pertengahan tahun ini.

“[Faktor pendorong pertumbuhan] meningkatnya kesadaran pemberi kerja untuk memberikan pesangon,” jelasnya.

Adapun, P-DPLK menargetkan pertumbuhan dana kelolaan mampu mencapai 20% sepanjang 2016, kendati pada tahun lalu industri mampu mencatatkan pertumbuhan aset hingga kisaran 30%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper