Bisnis.com, MANADO - PT Asuransi Jiwasraya (Persero) Kantor Wilayah Manado berhasil membukukan perolehan premi semester I/2016 Rp49,3 miliar atau tumbuh 20% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Kontribusi terbesar berasal dari produk asuransi berbasis penempatan dana JS Optima yang menyumbangkan 70% dari total perolehan premi, atau sekitar Rp34,5 miliar. Sedangkan sisanya 30% atau Rp14,8 miliar ditopang oleh produk asuransi Dana Multi Proteksi, JS Prestasi dan Unit Link.
Sulik Harsono, Kepala Kantor Jiwasraya Wilayah Manado mengatakan selama paruh pertama 2016 masih didominasi oleh sektor perorangan. Terutama JS Optima banyak diminati individu karena selain memberi proteksi asuransi kematian juga menjadi alternatif investasi dengan yield hingga 53,8% selama lima tahun.
"Dengan situasi sekarang, kebijakan pemerintah menekan suka bunga cukup berpengaruh, sehingga ada kekhawatiran mereka yang pengin aman dan kebetulan tahu informasi, [produk] itu dianggap berpotensi," katanya saat ditemui Bisnis di kantornya, Senin (18/7/2016).
Melihat antusiasme masyarakat terhadap produk asuransi berbasis investasi ini, Sulik menargetkan perolehan premi tahun 2016 bisa tembus di angka Rp285 miliar. Sejumlah strategi telah disiapkan oleh perseroan untuk menggaet lebih banyak polis dan premi salah satunyapenambahan tenaga pemasaran menjadi 670 agen atau tumbuh 67% dari 400 agen tahun 2015.
Optimisme tersebut, lanjut Sulik, juga tidak lepas dari penetrasi pasar di areanyayang terus mengalami peningkatan. Jiwasraya Kantor wilayah Manado membawahi tiga kantor cabang dan 14 unit area kerja di Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Gorontalo dan Maluku Utara.
Kontribusi perolehan premi di tiga cabang pada semester I 2016 masing masing Gorontalo Rp26 miliar, Kota Manado Rp14,1 miliar, Palu Rp7,7 miliar. Sulik menjelaskan cabang Gorontalo berkontribusi terhadap premi paling besar karena masyarakatnya sadar asuransi dan lebih banyak polis dari komunitas Tionghoa.
Berkaca dari kinerja tersebut, iaberpendapat pasar asuransi jiwa di wilayah Suluttenggomalut memiliki potensi untuk mengembangkan bisnis Jiwasraya di kawasan Indonesia timur. Apalagi sektor korporasi belum tersentuh yang akan menjadi program kerjanya ke depan.
"Ternyata disini kesadaran sudah ada, tinggal realisasinya menciptakan minat," katanya.
Menurutnya, semester kedua akan menggenjot penjualan mengingat perolehan premi secara nasional tahun ini sebesar Rp20 triliun. yang menjadi fokus kantor wilayah sehingga
Di sisi lain, klaim yang dibayarkan kepada pemegang polis semester I 2016 cukup tinggi hampir menyamai perolehan premi yakni Rp49 miliar. Sulik mengatakan tingginya biaya klaim berasal dari klaim kematian dan klaim yang jatuh tempo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
