Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PPATK Temui Presiden Jokowi Bahas Potensi Perpajakan

Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Muhammad Yusuf menemui Presiden Joko Widodo membahas laporan potensi perpajakan bagi masyarakat.
Kepala PPATK Muhammad Yusuf, seusai menjadi pembicara pada sebuah acara di KPK, Jakarta, Rabu (15/4/2015)./Antara-Reno Esnir
Kepala PPATK Muhammad Yusuf, seusai menjadi pembicara pada sebuah acara di KPK, Jakarta, Rabu (15/4/2015)./Antara-Reno Esnir

Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Muhammad Yusuf menemui Presiden Joko Widodo membahas laporan potensi perpajakan bagi masyarakat.

"Sekarang sudah kita beri banyak laporan inisiatif kami ada 166 laporan. Kemudian yang disikapi oleh (Direktorat Jenderal) Pajak separuh, dapat Rp2,1 triliun," kata Yusuf ditemui di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta pada Senin (25/7/2016).

Menurut Yusuf, pihaknya juga melaporkan kepada Jokowi mengenai total inisiatif pajak yang berjumlah 209 laporan berdasarkan permintaan dari Ditjen Pajak Kementerian Keuangan.

Yusuf menyampaikan pujiannya kepada Ditjen Pajak perihal berjalannya pelaksanaan penarikan pajak kepada 166 laporan yang dianalisis oleh PPATK.

Selain itu, Kepala PPATK juga menyampaikan undangan kepada Kepala Negara untuk menghadiri KTT Internasional Anti Pendanaan Terorisme di Denpasar, Bali pada 8-11 Agustus 2016.

Dalam KTT tersebut, sebanyak 23 negara akan hadir dan Presiden Jokowi diharapkan dapat memberikan pidato dalam acara tersebut.

Yusuf juga menambahkan terkait kemungkinan isu dana aliran terorisme, pihaknya telah melaporkan hal itu kepada Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan dan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper