Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Pesan Bambang Brodjonegoro Saat Sertijab dengan Sri Mulyani

Dan titipan terakhir kepada teman-teman di Ditjen Pajak, Dirjen Pajak dan segenap jajaran mudah-mudahan tax amnesty bisa sukses. Makasih, assalamualaikum.
Bambang Brodjonegoro/Antara
Bambang Brodjonegoro/Antara

Bisnis.com, JAKARTA – “Dan titipan terakhir kepada teman-teman di Ditjen Pajak, Dirjen Pajak dan segenap jajaran mudah-mudahan tax amnesty bisa sukses. Makasih, assalamualaikum.

Itulah pesan yang disampaikan Bambang P.S. Brodjonegoro saat mengakhiri sambutannya dalam serah-terima jabatan Menteri Keuangan dengan Sri Mulyani I, Rabu (27/7/2016).

Tidak seperti biasanya yang selalu menunjukkan ketegasan saat berbicara di depan publik, termasuk dengan para wartawan, petang itu Bambang berbicara dengan nada sedikit tertahan dan pada akhirnya tak kuasa menahan air mata.

Ya, mulai detik itu dia keluar dari lingkungan Kementerian Keuangan lantaran ada amanat baru dari Presiden Joko Widodo sebagai Menteri PPN/Kepala Bappenas menggantikan Sofjan Djalil. Padahal, dia sudah menjadi bagian dari Bendahara Umum Negara sejak 2011.

Tahun ini dan tahun-tahun berikutnya, ujarnya, bukan saat yang mudah dari sisi ekonomi. Hal ini dikarenakan hampir tidak ada faktor yang melegakan dari sisi global. Namun, dia cukup yakin dengan kapasitas Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan baru.

“Saya yakin Bu Sri Mulyani dengan pengalaman sebelumnya di kabinet, di Bappenas, Keuangan, dan tentunya di World Bank - barangkali bisa bersama-sama nanti dengan saya juga nanti di Bappneas – untuk menjaga agar ekonomi kita, keuangan negara kita khususnya dalam kondisi yang aman. Bisa menjadi salah satu yang terbaik diantara negara-negara emerging terutama termasuk negara G20,” ungkapnya.

Pihaknya juga berharap ada kerja sama yang lebih baik antara Kemenkeu dan Bappenas. Menurutnya, kunci dari pergerakan dari ekonomi khususnya belanja yang tepat sasaran yakni koordinasi yang baik antara dua instansi ini.

Bappenas, lanjutnya, membuat rancangannya, perencanaannya, termasuk belanja prioritas, dan khususnya money follow program yang sangat diharapkan Presiden Jokowi. 

Sementara, Kemenkeu diharapkan mengeksekusi dengan baik, dan bersama-sama bisa mendorong kementerian/lembaga untuk membelanjakan tidak hanya cepat, tapi tepat sasaran, dan efisien.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper