Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

CORE: Inflasi Juli 2016 Bisa di Bawah 0,74%

Direktur Penelitian Center of Reform on Economics (Core) Mohammad Faisal memprediksi pencapaian inflasi pada bulan ini berada di kisaran 0,54% atau lebih rendah dibandikan perkiraan bank sentral yang memproyeksikan inflasi Juli 2016 pada level 0,74%, dengan begitu secara tahunan inflasi sebesar 3,06%.nn
Kebutuhan pokok di pasar tradisional yang kerap memicu inflasi./Ilustrasi-Bisnis
Kebutuhan pokok di pasar tradisional yang kerap memicu inflasi./Ilustrasi-Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA - Direktur Penelitian Center of Reform on Economics (CORE) Mohammad Faisal memprediksi pencapaian inflasi pada bulan ini berada di kisaran 0,54% atau lebih rendah dibandingkan dengan perkiraan bank sentral yang memproyeksikan inflasi Juli 2016 pada level 0,74%.

Dengan begitu, secara tahunan inflasi sebesar 3,06%. Menurutnya, yang masih menjadi pendorong terjadinya inflasi adalah bahan pangan dengan andil 0,28%, transportasi dengan sumbangan inflasi sebesar 0,1%, dan makanan jadi sebesar 0,07%.

“Umumnya harga menurun. Pekan pertama bulan ini, harga masih tinggi, kemudian pekan kedua agak turun, hingga pekan ketiga dan keempat harga turun. Ini bisa dilihat dari harga daging sapi,” ujarnya, Jumat (29/7/2016).

Sementara itu, sejumlah harga yang masih tinggi terdapat di bawang merah dan cabai keriting, serta harga gula cenderung tetap. Harga tinggi di sejumlah komoditas bahan pangan itu dipengaruhi oleh faktor naik turunnya suplai. Dia memperkirakan hingga akhir tahun pencapaian inflasi bisa rendah di 3%.

“Memang ada peningkatan daya beli masyarakat menengah ke atas dengan melihat posisi penjualan mobil yang naik sekitar 11%,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Veronika Yasinta

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper