Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pembiayaan Multifinance Turun, Mandala Finance Enggan Revisi Target

Realisasi pembiayaan beberapa emiten multifinance sampai dengan semester pertama tahun ini masih menunjukkan penurunan jika dibandingkan dengan realisasi pembiayaan pada periode yang sama tahun lalu.
Sepeda motor baru siap dikirim ke pembeli. /Bisnis.com
Sepeda motor baru siap dikirim ke pembeli. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA—Realisasi pembiayaan beberapa emiten multifinance sampai dengan semester pertama tahun ini masih menunjukkan penurunan jika dibandingkan dengan realisasi pembiayaan pada periode yang sama tahun lalu. Salah satu multifinance yang pembiayannya mengalami penurunan ialah PT Mandala Multifinance Tbk. (MFIN).

Sekretaris Perusahaan Mandala Finance Mahrus mengatakan sampai dengan semester I/2016 realisasi pembiayaan yang telah disalurkan mencapai Rp1,7 triliun atau turun hingga 30% jika dibandingkan capaian pada periode yang sama tahun lalu.

“Faktor penurunan disebabkan menurunnya daya beli masyarakat dan lesunya kinerja industri otomotif,” kata Mahrus kepada Bisnis.com, Sabtu (30/7/2016).

Kendati pembiayaan hingga pertengahan tahun ini masih mengalami penurunan, tetapi dia menegaskan pihaknya belum berencana untuk merevisi target pembiayaan tahun ini. Pasalnya, pihaknya masih optimistis penyaluran pembiayaan pada semester kedua bisa lebih baik.

Menurutnya, untuk mengejar target pembiayaan tahun ini pihaknya berkomitmen untuk meningkatkan produktivitas dan memaksimalkan jaringan. Selain itu, Mandala Finance juga akan memperluas wilayah pemasaran dengan menambah jumlah kantor cabang. Nantinya sebagian besar kantor cabang baru akan terletak di luar Pulau Jawa.

Sementara itu, sepanjang tahun 2016, MFIN menargetkan bisa membukukan pembiayaan Rp5,1 triliun atau tumbuh sebesar 13% dibandingkan realisasi pada tahun lalu. Sepanjang 2015, total pembiyaan yang disalurkan mencapai Rp4,5 triliun atau turun 10% dibandingkan realisasi pada 2014.

Mahrus mengungkapkan meskipun realisasi pembiayaan masih belum mencapai target yang diharapkan, pihaknya tidak akan mengendorkan kebijakan dan persyaratan dalam pengajuan kredit untuk mencegah kenaikan nonperforming finance (NPF).

“Di tengah kondisi seperti ini, kami juga tidak ingin memaksa meningkatkan penyaluran karena akan berefek kepada NPF. Perusahaan berkomitmen untuk lebih selektif dalam menyalurkan pembiayaan kepada konsumen,” ujarnya.

Mahrus menyebutkan dengan penerapan strategi tersebut, multifinance yang fokus pada pembiayaan motor ini berhasil menjaga kestabilan NPF. Adapun, angka NPF Mandala Finance pada kuartal I/2016 ini berada di kisaran 1,31% atau cenderung stabil dibandingkan NPF pada akhir tahun lalu yang tercatat 1,29%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper