Bisnis.com, JAKARTA—Meski Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menekan perjanjian bilateral dengan Bank Negara Malaysia (BNM), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. masih akan melakukan pengkajian untuk pembukaan cabang di Malaysia.
Direktur Keuangan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Haru Koesmahargyo mengatakan perseroan bakal memanfaatkan kemudahan pembukaan cabang di Malaysia dengan adanya perjanjian bilateral dengan BNM.
Meski demikian, pihaknya bakal melakukan review internal terlebih dahulu terkait rencana ekspansi ke sana.
“Posisi BRI akan review internal. Tahun ini fokus penyelesaian Timor Leste. Nanti 2017 akan kami review. Tentu kami akan manfaatkan secara maksimal relaksasi ini,” katanya usai konferensi pers di sela-sela acara Investor Day, Rabu (3/8/2016).
Wakil Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan setiap kemudahan yang diberikan regulator dimaknai positif oleh perseroan. Dengan demikian, kesempatan pembukaan cabang di Malaysia pascapenandatanganan dengan BNM perlu dimanfaatkan.
Sebelumnya, dalam kerjasama bilateral antara Indonesia dan Malaysia yang ditandatangani pada Senin (1/8), salah satunya mencakup kemudahan bagi bank nasional untuk ekspansi ke Malaysia. Bank-bank nasional yang masuk dalam kategori Qualified Asean Bank (QAB) diberi kesempatan untuk memenuhi modal pendirian cabang di Malaysia senilai RM300 juta secara bertahap selama 5 tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
