Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gubernur BI: Inflasi 2016 Bisa di Level 3,2%

Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo meyakini inflasi tahunan 2016 sebesar 3,2%.
Agus Martowardojo/Antara
Agus Martowardojo/Antara

Bisnis.com, BATAM -- Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo meyakini inflasi tahunan 2016 sebesar 3,2%.

Jika tercapai, maka inflasi tahunan 2016 bakal lebih rendah dari inflasi tahunan 2015 sebesar 3,35%. Agus mengatakan para rapat koordinasi pemerintah dan Bank Indonesia pekan lalu yang dipimpin Presiden Joko Widodo, presiden meminta agar inflasi dijaga rendah dan stabil.

Inflasi tahunan 2015 yang sebesar 3,35% membalikkan posisi inflasi tinggi Indonesia yang terjadi pada 2013 dan 2014 di kisaran 8,3%.

"Pada 2015 inflasi 3,3%, Juli tahun ini inflasi 3,21%, ini sejalan dengan target pemerintah di kisaran 4%. Inflasi tahun ini diprediksi 3,2%. Itu akan menjadi suatu prestasi baik. Ke depan diharapkan Indonesia bisa menjaga inflasi rendah dan stabil," tutur Agus, Jumat (12/8/2016).

Selain itu, Indonesia ingin mengejar pertumbuhan ekonomi yang kuat, seimbang, berkesinambungan, dan inklusif. Agus mengatakan untuk mencapai target tersebut, perlu reformasi moneter dan struktural, tidak cuma reformasi anggaran.

"Hal ini ditekankan presiden. Ini sebetulnya reformasi sektor riil," katanya.

Agus menilai pertumbuhan ekonomi Indonesia belum merata. Pertumbuhan ekonomi kuartal II/2016 yang sebesar 5,18% dimotori kuat oleh Jawa dan Sumara. Pertumbuhan Sumatra disokong oleh pertanian dan banungan, sedangkan pertumbuhan Jawa didukung sektor finansial dan bangunan.

"Kami masih melihat pertumbuhan agak lambat di Kalimantan dan kawasan timur Indonesia, sedangkan Sumatra dan Jawa tumbuh kuat," ujar Agus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper