Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemotongan Anggaran Tak Ganggu Ekonomi

Pemerintah menjanjikan kebijakan pemangkasan anggaran jilid II tidak akan menggangu pertumbuhan ekonomi.
Perkembangan realisasi belanja subsidi dalam APBN. / Bisnis
Perkembangan realisasi belanja subsidi dalam APBN. / Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah menjanjikan kebijakan pemangkasan anggaran jilid II tidak akan menggangu pertumbuhan ekonomi.

Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo menuturkan pemangkasan tidak akan mengganggu pembangunan ekonomi. "Dilihat dulu berapa realisasi sampai hari ini dikurangi belanja pegawai sampai dengan Desember, belanja sosial, dan kontrak yang telah berjalan," katanya di Jakarta, Jumat (13/8/2016).

Pemotongan tidak akan dibelakukan bagi program yang sudah berjalan. Selain itu, program bantuan sosial (Bansos) seperti Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS), Badan Pengelola Jaminan Kesehatan (BPJS) juga tidak akan diganggu.

Berdasarkan catatan Bisnis, pemerintah memangkas anggaran sebesar Rp133 triliun untuk membuat APBN kembali menjadi instrumen fiskal yang mampu meraih kepercayaan publik sekaligus membuat dunia usaha menjadi lebih yakin dalam melakukan aktivitas ekonomi.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebutkan penerimaan pajak dalam APBNP berpotensi mengalami shortfall sebesar Rp219 triliun bahkan setelah estimasi penerimaan dari program pengampunan pajak, yang mengakibatkan sisi belanja negara harus dipangkas sebesar Rp133,8 triliun, yang mencakup pemotongan belanja kementerian/lembaga Rp65 triliun dan transfer ke daerah Rp68,8 triliun.

Namun, dia menekankan koreksi turun terhadap komponen penerimaan negara bukan berarti mengendorkan upaya Otoritas Fiskal untuk meraup penerimaan. Lebih-lebih, tuturnya, Presiden telah berkomitmen untuk berupaya maksimal dalam melaksanakan program pengampunan pajak.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Fauzul Muna
Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper