Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

EKONOMI THAILAND: PDB Kuartal II Tumbuh 3,5%

Perekonomian Thailand tumbuh lebih baik dari prediksi pada kuartal kedua seiring langkah pemerintah militer mempercepat pengeluaran untuk proyek jalan dan kereta api demi membantu mengimbangi lesunya permintaan bagi ekspor negara tersebut.
PDB kuartal II tumbuh 3,5%./.Reuters
PDB kuartal II tumbuh 3,5%./.Reuters

Bisnis.com, BANGKOK– Perekonomian Thailand tumbuh lebih baik dari prediksi pada kuartal kedua seiring langkah pemerintah militer mempercepat pengeluaran untuk proyek jalan dan kereta api demi membantu mengimbangi lesunya permintaan bagi ekspor negara tersebut.

Menurut data National Economic and Social Development Board (NESDB), seperti dilansir Bloomberg hari ini (Senin, 15/8/2016), pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) berekspansi 3,5% pada kuartal kedua dibandingkan setahun sebelumnya.  

Angka tersebut lebih tinggi dari prediksi rata-rata 22 analis dalam survei Bloomberg dengan pertumbuhan 3,3% serta naik 0,8% dibandingkan kuartal pertama.

Perdana Menteri Prayuth Chan-Ocha telah meluncurkan serangkaian stimulus ekonomi senilai lebih dari US$18 miliar sejak September tahun lalu demi mendukung permintaan lokal.

Pengeluaran fiskal sepanjang April hingga Juni melonjak 18% menjadi 650 miliar baht (US$18,7 miliar) dibandingkan periode yang sama tahun lalu serta naik 8,7% dibandingkan tiga bulan sebelumnya.

NESDB lebih lanjut mengharapkan pemerintah akan mencairkan dana stimulus senilai 110,5 miliar baht pada paruh kedua, setelah mengeluarkan 217 miliar baht pada paruh pertama tahun ini.

Perekonomian Thailand juga diharapkan mendapat dorongan dari pemulihan pada pengeluaran domestik setelah pendapatan usaha tani berekspansi untuk pertama kalinya dalam 10 kuartal pada kuartal kedua.

Hal tersebut dapat membantu mengimbangi lemahnya permintaan bagi ekspor Thailand, yang berkontraksi 3,1% pada kuartal kedua.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper