Bisnis.com, JAKARTA - Komite Ekonomi dan Industri Nasional meminta pemerintah untuk memberikan karpet merah ke investor yang ingin membiayai proyek pembangunan pemerintah non-APBN.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) Soetrisno Bachir yang untuk pertama kalinya menemu Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang P.S Brodjonegoro yang juga ditunjuk presiden menjadi chief financial officer pembiayaan investasi non-APBN.
Soetrisno mengatakan dalam beberapa kunjungan ke luar negeri banyak investor masih bingung langkah berinvestasi di Indonesia kendati ada 12 paket deregulasi yang sudah diluncurkan. Menurutnya, pemberian akses kemudahan untuk berinvestasi di dalam negeri harus makin memiliki terobosan setiap sektornya seperti migas, infrastruktur, dan termasuk pengelolaan dana jangka panjang yang aman tapi tetap berproduksi.
“Mereka kan posisinya lemah, padahal mungkin perlu proyek kita. Yang non-APBN harus dikasih karpet merah, kemudahan kita sambut dengan baik. Istilahnya jemput bola,” katanya, di Jakarta, Kamis (18/8/2016).
Saat ini, KEIN mempunyai fleksibilitas untuk berhubungan dengan investor, tetapi aturannya masih terdapat di kementerian. Dia berharap Bappenas yang menjadi perencana dapat mempercepat proses investasi non-APBN. Dia berharap tender proyek untuk investasi di proyek non-APBN bisa lebih cepat.
“Ini lebih ke investasi, ini makanya CIF yang non-APBN. Kalau dulu tidak ditangani khusus. Ini sekarang ditangani khusus. KEIN bersama-sama ini karena kita memberikan masukan ke Presiden,” ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
