Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekonom Prediksi Pertumbuhan Ekonomi 2016 Hanya Sentuh 5,1%

Ekonom Senior Kenta Institute Eric Alexander Sugandi memproyeksikan pencapaian pertumbuhan ekonomi tahun ini berada di level 5,1%. Dia menilai pemotongan belanja pemerintah akan memberi pengaruh negatif sehingga daya dorong pertumbuhan dari pengeluaran pemerintah tidak optimal.
Perkiraan tingkat pertumbuhan ekonomi dunia 2015-2017. / Bisnis
Perkiraan tingkat pertumbuhan ekonomi dunia 2015-2017. / Bisnis

Bisnis.com, Jakarta -- Ekonom Senior Kenta Institute Eric Alexander Sugandi memproyeksikan pencapaian pertumbuhan ekonomi tahun ini berada di level 5,1%.

Dia menilai pemotongan belanja pemerintah akan memberi pengaruh negatif sehingga daya dorong pertumbuhan dari pengeluaran pemerintah tidak optimal. Andil pengeluaran pemerintah dalam pencapaian PDB sekitar 7%-8%.

"Pengeluaran pemerintah kontribusinya terhadap PDB cuma sekitar 7%-8% dan multiplier effect akan terbatas. Kuncinya tetap di konsumsi rumah tangga," ujarnya, belum lama ini.

Sebelumnya, Gubernur BI Agus D.W Martowardojo memproyeksikan pertumbuhan ekonomi di kuartal III/2016 mencapai 5,14%, sementara di kuartal IV/2016 justru akan meleset di bawah 5%.

Menurutnya, di semester kedua ini memang akan menerima aliran dana dari pengampunan pajak. Dia berharap repatriasi dana dapat disalurkan ke sektor produktif yang tengah berkembang seperti infrastruktur, properti, pariwisata, dan pertanian.

"Industri pengolahan juga, minat akan besar karena cukup banyak industri pengolahan yang akan memperoleh dukungan dana dari pengampuanan pajak," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Veronika Yasinta
Editor : News Editor

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper