Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OJK Tenang Hadapi Perubahan Kebijakan Suku Bunga

Secara umum pergantian era BI Rate menjadi 7-day (Reverse) Repo Rate disikapi OJK dengan tenang. Direktur Keuangan Berkelanjutan OJK Edi Setijawan mengutarakan pihaknya memang takkan tergesa mengubah kebijakan, seperti formula capping bunga deposito.
Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D. Hadad. /Bisnis.com
Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D. Hadad. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA—Secara umum pergantian era BI Rate menjadi 7-day (Reverse) Repo Rate disikapi OJK dengan tenang. Direktur Keuangan Berkelanjutan OJK Edi Setijawan mengutarakan pihaknya memang takkan tergesa mengubah kebijakan, seperti formula capping bunga deposito.

“Saya dengar, sejauh ini, Otoritas Jasa Keuangan tetap stick ke Bank Indonesia Rate dulu, nanti kita evaluasi bulanan,” kata Edi kepada Bisnis.com, Kamis (25/8/2016).

Para bankir sejauh ini menunjukkan sambutan hangat terhadap 7-day Repo Rate. Bank sependapat dengan asumsi BI bahwa perubahan BI Rate menjadi 7-day Repo Rate mampu mendorong transmisi kebijakan moneter di Tanah Air berjalan lebih cepat.

Opini senada juga terlontar dari OJK. Di sektor perbankan, contohnya, butuh waktu tiga bulan untuk penurunan bunga deposito dan pemangkasan bunga kredit. Tapi melalui 7-day Repo Rate diyakini reaksinya bisa lebih cepat.

Belum lama ini, OJK mengemukakan kendatipun suku bunga kebijakan berubah menjadi 7-day (Reverse) Repo Rate namun formula capping bunga deposito belum berubah. Otoritas menghindari perubahan terlalu mendasar dalam penetapan bunga deposito bank.

 

OJK baru-baru ini menyampaikan penetapan formula capping bunga deposito yang mengacu kepada suku bunga operasi moneter 12 bulan akan dipertahankan setidaknya sampai akhir tahun. Setelah itu barulah otoritas akan mengkaji ulang guna mencari formulasi yang pas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dini Hariyanti
Editor : Fatkhul Maskur

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper