Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemprov Sumsel Minta Transparansi Pengelolaan Dana Desa

Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan meminta agar pengelolaan keuangan desa benar-benar diperhatikan secara akuntabel dan transparan agar tidak bermasalah di kemudian hari.
Dana desa/Ilustrasi
Dana desa/Ilustrasi

Bisnis.com, PALEMBANG - Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan meminta agar pengelolaan keuangan desa benar-benar diperhatikan secara akuntabel dan transparan agar tidak bermasalah di kemudian hari.

Sekretaris Daerah Sumsel Mukti Sulaiman mengatakan agar pengelolaannya tidak bermasalah maka perlu adanya sosialisasi bagaimana cara mengelola keuangan dan aset desa ini supaya tepat sasaran ini.

"Tahun ini Sumsel mendapatkan dana sebesar  Rp1,7 triliun dan sangat besar. Oleh karena itu kita harus tahu bagaimana cara mengelola keuangan dan aset desa ini supaya tepat sasaran," ujarnya, Kamis (25/8/2016).

Dia mengatakan kalau pengunaan dana desa itu tepat sasaran, tepat penggunaan maka dalam waktu 5 tahun saja dapat terasa perubahannya.

Sementara itu, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Yusnin mengatakan saat ini penyaluran dana desa tahap pertama yakni sudah dilakukan di 13 kabupaten dari 14 kabupaten yang ada.

"Sisa satu lagi kabupaten yakni empat lawang masih dalam proses untuk penyaluran dana yang saat ini sudah ada di kas umum yang akan langsung di saluran ke kas desa," katanya.

Dia mengatakan tahun ini memang berbeda dari tahun lalu karena penyaluran dana desa hanya dilakukan dua tahap yakni dengan porsi 60% dan 40%. "Kami pastikan tahap pertama ini akan selesai dan akan langsung kita salurkan ditahap kedua," ujarnya.

Dia mengatakan sebanyak 2.853 desa dari 14 kabupaten yang menerima bantuan dana desa di Provinsi Sumsel.

Tahun ini kucuran dana desa sebesar Rp1,7 triliun dari pemerintah pusat untuk 2.853 desa yang tersebar di 14 kabupaten/kota di Sumsel.

"Dengan masing-masing atau rata- rata setiap desa menerima sekitar Rp550 juta hingga hampir Rp1 miliar tergantung luas wilayah desa dan kebutuhannya," katanya.

Tambah dia, tahun ini dana desa difokuskan di bidang pemerintahan,pembangunan, permasyarakatan dan pemberdayaan masyarakat.

"Tahun lalu dana desa ini hampir 70% digunakan untuk infrastruktur seperti jalan dan infrastruktur lainnya sesuai kebutuhan desa tersebut," katanya.

Yusnin mengatakan untuk pendampingan dana desa ini saat ini sudah ada satu pendamping untuk empat desa. Pemerintah berharap satu desa akan ada satu pendamping sehingga pendampingan dana desa ini dapat lebih maksimal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dinda Wulandari
Editor : Fatkhul Maskur

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper