Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HMETD 4 BUMN Dijadwalkan Oktober-November

Pemerintah memperkirakan jadwal pelaksanaan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) dalam rencana penawaran umum terbatas 4 BUMN akan dilakukan pada Oktober-November 2016.
Kementerian BUMN
Kementerian BUMN

 Bisnis.com, JAKARTA--- Pemerintah memperkirakan jadwal pelaksanaan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) dalam rencana penawaran umum terbatas 4 BUMN akan dilakukan pada Oktober-November 2016.

Berdasarkan data Kementerian BUMN yang dikutip pada Sabtu (28/6/2016), pelaksanaan HMETD itu akan dilakukan sebagai bagian dari rencana penambahan modal PT Wijaya Karya (Persero) Tbk., PT Jasa Marga (Persero) Tbk., PT Krakatau Steel (Persero) Tbk., dan PT PP (Persero) Tbk.

Penambahan modal itu sendiri dilakukan karena pemerintah dan DPR telah menyetujui pemberian suntikan modal berupa Penyertaan Modal Negara (PMN) kepada 4 BUMN itu dalam APBN Perubahan 2016. Pencairan PMN akan dilakukan 2 hari sebelum dilakukannya HMETD di setiap BUMN. 

Perusahaan konstruksi Wijaya Karya direncanakan menjadi BUMN pertama yang PMN-nya dicairkan yakni pada 17 Oktober 2016. Dua hari kemudian atau 19 Oktober 2016 pelaksanaan HMETD bakal dimulai.

Seperti diketahui, Wijaya Karya bakal mendapatkan PMN senilai Rp4 triliun dari APBN Perubahan 2016. Penambahan modal dengan HMETD yang akan dilakukan oleh emiten berkode saham WIKA itu ditargetkan dapat menghasilkan dana sekitar Rp6,1 triliun. Dana itu dilarang oleh DPR untuk digunakan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.

Setelah Wijaya Karya, perusahaan baja Krakatau Steel menjadi BUMN kedua yang PMN-nya dicairkan yakni pada 31 Oktober 2016. Dua hari kemudian atau 2 November 2016, emiten berkode saham KRAS itu akan memulai pelaksanaan HMETD.

Krakatau Steel akan mendapatkan PMN senilai Rp1,5 triliun dari anggaran negara dimana dana itu akan digunakan untuk proyek pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) berkapasitas 1x150 MW dan pabrik Hot Strip Mill#2.

Sebagai pengingat, Krakatau Steel juga pernah diusulkan mendapatkan PMN dalam APBN Perubahan 2015. Namun, pada saat ini, Komisi VI DPR sebagai mitra kerja Kementerian BUMN menolak pemberian tambahan modal itu.

Setelah itu, Jasa Marga menjadi BUMN ketiga dimana PMN-nya diperkirakan dicairkan pada 14 November 2016. Dua hari kemudian atau pada 16 November 2016, perseroan akan memulai pelaksanaan HMETD.

Dari rencana penambahan modal dengan HMETD itu, emiten berkode saham JSMR tersebut bakal mengantongi dana Rp1,8 triliun, di mana Rp1,25 triliun di antaranya merupakan PMN yang dianggarkan dalam anggaran negara.

Terakhir, PMN untuk PTPP diperkirakan akan cair pada 28 November 2016. Sama seperti perusahaan lainnya, pada dua hari kemudian atau 30 November 2016, PTPP diperkirakan akan melaksanakan HMTED.

PTPP menjadi BUMN dengan target penambahan modal terbesar setelah Wijaya Karya dimana perseroan mengincar dana sekitar Rp4,4 triliun dari rencana right issue tersebut. Dari jumlah itu, Rp2,25 triliun merupakan dana masyarakat yang dikumpulkan dalam APBN.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yodie Hardiyan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper