Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Setoran Pajak Suluttenggomalut Per Agustus 2016 Membaik

Realisasi penerimaan pajak 2016 Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Suluttenggomalut baru tercatat 37,17% dari target Rp11,019 triliun hingga pekan lalu.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, MANADO - Realisasi penerimaan pajak 2016 Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Suluttenggomalut baru tercatat 37,17% dari target Rp11,019 triliun hingga pekan lalu. Walaupun jauh dari target, realisasi penerimaan akan lebih baik dari tahun sebelumnya.

Ekonom Sulawesi Utara Noldy Tuerah memproyeksi penerimaan akan lebih baik dari 2015, tetapi jika diharapkan mencapai target Rp11,019 triliun, DJP Suluttenggomalut harus siap berkeringat.

Dari realisasi penerimaan Rp4,095 triliun hingga 24 Agustus 2016, kontribusi terbesar datang dari pajak penghasilan (PPh) senilai Rp2,158 triliun, PPN dan PPnBM senilai Rp1,859 triliun, pajak bumi bangunan (PBB) Rp12,577 miliar, serta pajak lainnya Rp65,799 miliar.

“Belanja pemerintah akan menjadi andalan, ada pemotongan sedikit tidak masalah. Karena yang terganggu hanya setingkat provinsi,” tuturnya kepada Bisnis.com, Senin (29/8/2016).

Menurutnya, penundaan tranfer belanja kabupaten/kota hanya kepada Kota Bitung yang pencairan anggaran belanja senilai Rp9 miliar ditunda. Selain belanja pemerintah, sokongan dari sektor swasta tetap diandalkan.

Noldy memperkirakan kontribusi sektor properti akan moncer tahun ini, seiring dengan pertumbuhan kinerja penjualan di daerah. Kontribusi sektor perdagangan besar dan eceran menjadi pemasok terbesar dengan persentase 22,78%, diikuti konstruksi sebesar 20,05%, jasa keuangan dan asuransi sebesar 11,66%, dan lainnya.

Walaupun kontribusi real estate masih kecil atau berkisar 1,06%, pertumbuhan penerimaan pajak dari sektor ini (y-o-y) mencapai 16,54%, mengalahkan pertumbuhan sektor konstruksi (14,3%), serta transportasi dan pergudangan (13,69%). “Dari kuartal pertama pertumbuhannya sudah terlihat,” ujarnya.

Dia menambahkan meski sektor pariwisata di Sulut sedang bertumbuh, tidak langsung memberikan kontribusi besar bagi pajak daerah. Selain itu, kinerja ekspor yang sedang menyusut juga akan memengaruhi realisasi pajak di daerah.

Tahun lalu, kinerja Kanwil DJP Suluttenggomalut menduduki peringkat ke-2 dari 33 Kanwil yang ada, dengan persentase target penerimaan menyentuh 90,50%, di bawah Kanwil Jawa Timur I yang mencapai 100,14%.

Penerimaan netto Kanwil Suluttenggomalut tahun lalu seniali Rp7,958 triliun, meningkat signifikan dari penerimaan 2014 dengan nilai Rp5,733 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper