Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang Right Issue, 2 Direksi Jasa Marga (JSMR) Diganti

Dua direksi perusahaan jalan tol milik negara, PT Jasa Marga (Persero) Tbk., yakni Adityawarman dan Achiran Pandu Djajanto diberhentikan dari jabatan Direktur Utama dan Direktur perseroan.

Bisnis.com, JAKARTA--- Dua direksi perusahaan jalan tol milik negara, PT Jasa Marga (Persero) Tbk., yakni Adityawarman dan Achiran Pandu Djajanto diberhentikan dari jabatan Direktur Utama dan Direktur perseroan.

Jabatan Direktur Utama Jasa Marga yang ditinggalkan oleh Adityawarman kini dijabat oleh Desy Aryani yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Operasional PT Waskita Karya (Persero) Tbk., perusahaan konstruksi milik negara yang juga memiliki bisnis tol.

Sementara itu, jabatan Direktur Operasional yang ditinggalkan oleh Achiran kini dijabat oleh Subakti Syukur. Posisi direksi Jasa Marga lainnya masih diisi oleh Anggiasari Hindratmo sebagai Direktur Keuangan, Muh Najib Fauzan ( Direktur Operasi I), Hasanudin (Direktur Pengembangan) serta Christianto Prihambodo (Direktur SDM dan Umum ).

Keputusan untuk mengganti susunan anggota dewan direksi itu dilakukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada Senin (29/8/2016) yang sebenarnya diselenggarakan untuk membahas rencana penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dulu (HMETD) atau right issue Jasa Marga.

Belum dapat diketahui alasan Kementerian BUMN selaku kuasa perwakilan pemegang saham Jasa Marga mengganti Adityawarman yang menjabat Direktur Utama Jasa Marga sejak RUPS Luar Biasa pada 12 Juni 2012.

Dengan demikian, Adityawarman menjabat Direktur Utama Jasa Marga belum selama satu periode atau 5 tahun. Menurutnya, penggantian direksi BUMN bukan hal yang luar biasa. “Siapapun orangnya tidak ada masalah,” katanya seusai RUPS Luar Biasa tersebut.

RUPS Luar Biasa tersebut sendiri telah memberikan persetujuan atas rencana right issue Jasa Marga dimana perusahaan berencana menerbitkan 491,46 juta lembar saham baru dengan nilai nominal Rp500 perlembar saham.

Right issue itu dilakukan oleh Jasa Marga sebagai BUMN yang telah melantai di Bursa Efek Indonesia yang akan mendapatkan Penyertaan Modal Negara (PMN) senilai Rp1,25 triliun dalam APBN Perubahan 2016.

Dengan PMN tersebut dan target dana dari investor publik sekitar Rp550 miliar dari investor publik, emiten berkode saham JSMR itu mengincar dana dari right issue (proceed) sekitar Rp1,8 triliun.

Berdasarkan data Kementerian BUMN yang telah disampaikan kepada Komisi VI DPR, PMN untuk Jasa Marga diperkirakan akan dicairkan pada 14 November 2016. Dua hari kemudian atau pada 16 November 2016, perseroan akan memulai pelaksanaan HMETD.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yodie Hardiyan
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper