Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perusahaan Terbesar Dunia: Ini Kinerja Lima Besar Perusahaan Dunia Versi Fortune 500

Inilah lima perusahaan terbesar kelas dunia yang masuk dalam daftar Fortune 500 untuk tahun ini.
State Grid/china.org.cn
State Grid/china.org.cn

Bisnis.com, JAKARTA—Inilah lima perusahaan terbesar kelas dunia yang masuk dalam daftar Fortune 500 untuk tahun ini.

Walmart berada di peringkat pertama setelah tahun lalu berada di posisi yang sama pada Fortune 500. Perusahaan yang dipimpin CEO Douglas McMillon tersebut mencatat pendapatan US$482.130 juta dan keuntungan US$14.694 juta. Mempekerjakan 2.300.000 karyawan, perusahaan ritel itu  dinilai mampu beradaptasi menuju abad ke-21 sebagaimana dikutip Fortune.com, Senin (29/8/2016).   

State Grid berada di peringkat kedua setelah pada tahun lalu perusahaan yang bergerak di berbagai bidang termasuk jasa dan energi tersebut berada di posisi ketujuh dengan jumlah karyawan 927.839 orang. Pendapatan perusahaan yang dipimpin Shu Yinbiao tersebut mencatat pendapatan US$329.601 juta dengan keuntungan US$10.201 juta.

Berada di peringkat ketiga, China National Petroleum tercatat sebagai perusahaan yang sangat gesit dalam mencari sumber energi baru dengan pendapatan US$299.271 juta. Berada di peringkat empat pada tahun lalu, perusahaan dengan jumlah karyawan1.589.508 orang itu mampu mencatat keuntungan pada tahun ini sebesar US$7.091 miliar di bawah pimpinan CEO Wang Yilin.

Sinopec Group merupakan perusahaan China yang tahun ini turun ke peringkat empat setelah pada tahun lalu berada di peringkat kedua mendampingi Walmart sebagai peringkat satu dunia. Dengan mempekerjakan 810.538 karyawan, perusahaan tersebut mampu meraup pendapatan sebesar US$294.344 juta dengan keuntungan US$3.595 juta pada tahun ini. di bawah kendali CEO Wang Yupu perusahaan ini termasuk tiga besar perusahaan energi di negaranya

Perusahaan asal Belanda, Royal Dutch Shell berada di posisi kelima setelah pada tahun lalu berada di urutan ketiga. Dengan jumlah karyawan 90.000 orang perusahaan yang dipimpin CEO Ben van Beurden tersebut mampu meraup pendapatan sebesar US$272.156 juta dengan keuntungan US$1.939 juta. Perusahaan tersebut tercatat sebagai pemain utama tradisional sektor minyak dan gas di Eropa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Sumber : fortune.com
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper