Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hambatan Pengembangan Sektor Industri Dirintis

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan infrastruktur yang berkembang harus dibarengi dengan pengelolaan industri yang tepat.
Darmin Nasution/Reuters-Enny Nuraheni
Darmin Nasution/Reuters-Enny Nuraheni

Bisnis.com, JAKARTA--Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan infrastruktur yang berkembang harus dibarengi dengan pengelolaan industri yang tepat.

Sektor industri mengalami perlambatan pertumbuhan karena masih memiliki hambatan di lapangan sehingga menghalangi investasi. Setiap kementerian diminta untuk mengidentifikasi persoalan industri sehingga solusi sampai ke level operasional dapat diterapkan.

"Ya kita lagi merumuskan industri prioritas yang akan didorong apa saja. Kedua, permasalahan di masing-masing industri apa saja. Tapi permasalahan konkret yang dianggap kurang mendukung atau menghambat perkembangan industrinya," katanya di Jakarta, Senin (29/8/2016).

Data dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) yang diolah Kementerian Perindustrian menyebutkan nilai investasi penanaman modal dalam negeri sektor industri tumbuh 17,87% atau sebesar Rp50,70 triliun pada kuartal II/2016 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp43,01 triliun.

Sementara itu, nilai investasi penanaman modal asing sampai kuartal II/2016 tercatat US$8,01 miliar atau meningkat 49,11% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$5,37 miliar.

Darmin menuturkan penyelesaian hambatan itu tidak berupa insentif yang diberikan ke masing-masing sektor industri. Perumusan penyelesaian hambatan industri di lapangan belum tajam menyentuh ke operasional, seperti yang terjadi di sektor manufaktur, farmasi dan kesehatan, pertambangan, dan pertanian.

"Tidak harus insentif, kita cari penghambatnya apa. Jangan soal insentif nanti penerimaannya sulit. Sebenarnya bukan insentif, tapi menghilangkan hambatan," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Veronika Yasinta
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper