Bisnis.com, JAKARTA- Sejumlah data ekonomi dari dalam dan luar negeri telah dirilis pekan ini.
Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta, dalam risetnya yang diterima hari ini, Selasa (30/8/2016), mengatakan data ekonomi yang dirilis tersebut beserta dampaknya pada pasar adalah:
- Yellen lebih hawkish. Janet Yellen dalam pidatonya di Jackson Hole mengatakan alasan untuk kenaikan FFR target telah menguat dalam beberapa bulan terakhir. Pertumbuhan AS 2Q16 dikoreksi ke 1,1% YoY dari 1,2% YoY. (Dollar index +1,1%, yield UST10y +5bps WoW)
- Inflasi Jepang masih negatif. Inflasi Jepang tercatat tetap -0,4% YoY di Jul16. (Nikkei -1,1%, USD/JPY +1,6% WoW)
- BI perkirakan inflasi 2016 di bawah 3,5%. BI memprediksi inflasi tahunan di 2016 akan berada di bawah 3,5% YoY. Survei BI melihat inflasi Agu16 hanya 2,77% YoY. (JIBOR 1w +4bps WoW)
- Pesimisme pertumbuhan kembali. Pemerintah melihat pertumbuhan investasi akan melambat ke 12-14% YoY di 2016. (JCI +0,4%, USD/IDR +0,4% WoW)
- Potensi belanja pemerintah turun lagi. Kementrian keuangan menambah pemangkasan belanja APBN-P 2016 sebesar Rp137,7 triliun. (yield SUN +21bps WoW).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel