Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

2017, BMRI Cari Pinjaman Bilateral Hingga US$2 Miliar

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. bakal mencari sumber pendanaan untuk ekspansi tahun depan yang berasal dari pinjaman bilateral lembaga keuangan luar negeri.
Bank Mandiri
Bank Mandiri

Bisnis.com, JAKARTA—PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. bakal mencari sumber pendanaan untuk ekspansi tahun depan yang berasal dari pinjaman bilateral lembaga keuangan luar negeri.
 
Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo mengatakan untuk tahun ini perseroan tidak akan mencari sumber pendanaan lagi setelah menerbitkan obligasi berkelanjutan dalam bentuk rupiah senilai Rp5 triliun. Tahun depan, perseroan akan mencari pendanaan kembali, baik dalam bentuk rupiah maupun valuta asing.
 
“Itu [pinjaman bilateral] masuk di 2017 karena 2016 kita sudah mentok [mencari dana]. Untuk pendanaan valas kami ke pinjaman bilateral yang lebih murah dibanding obligasi sekitar US$1 miliar sampai US$2 miliar,” ujarnya di Jakarta, Senin (29/8/2016).
 
Tiko, sapaan akrab Kartika, menyatakan perseroan bakal mencari pinjaman bilateral dari perbankan dengan bunga yang paling murah. Pada tahun lalu, Bank Mandiri bersama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. menerima pinjaman bilateral dari China Development Bank senilai total US$3 miliar dengan masing-masing menerima US$1 miliar.
 
Dia tak menutup kemungkinan Bank  Mandiri akan menarik pinjaman kembali dari CDB. Pasalnya, Tiko menyebutkan, pinjaman dari Negeri Tirai Bambu ini memiliki tenor yang panjang dengan suku bunga yang lebih murah dan syarat yang ringan.
 
Pinjaman CDB ini diketahui memiliki tenor 5 tahun dengan suku bunga sebesar LIBOR 6 bulan ditambah 2,85% atau setara 3,4% untuk dana yang diterima dalam denominasi dolar Amerika Serikat. Sedangkan untuk dana yang diterima dalam bentuk renminbi dikenakan bunga sebesar bunga SHIBOR 6 bulan ditambah 3,5% atau setara 6,62%.
 
Pinjaman bilateral ini nantinya akan digunakan untuk membiayai proyek-proyek pemerintah seperti proyek pembangunan listrik 35.000 megawatt dan proyek infrastruktur lainnya. Bank Mandiri ke depan bakal fokus menyalurkan kredit di sektor ini dan juga sektor perumahan yang memiliki tenor pembiayaan panjang.
 
Selain pinjaman bilateral, emiten dengan kode saham BMRI ini juga berencana mencari pendanaan dalam bentuk rupiah melalui penerbitan obligasi berkelanjutan tahap kedua yang direncanakan pada awal tahun senilai Rp5 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper