Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wali Kota Solo: Tax Amnesty Belum Tepat Sasaran

Wali Kota Solo FX. Hadi Rudyatmo, menilai pelaksanaan pengampunan pajak atau tax amnesty belum tepat sasaran karena belum memenuhi asas keadilan.
Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo/Jibiphoto
Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo/Jibiphoto

Bisnis.com, SEMARANG - Wali Kota Solo FX. Hadi Rudyatmo, menilai pelaksanaan pengampunan pajak atau tax amnesty belum tepat sasaran karena belum memenuhi asas keadilan.

Hal ini terkait nilai tebusan atas harta yang belum terlaporkan baik yang berada di dalam negeri dan luar negeri sama, yakni 2%.

"Yang di dalam dan di luar sama-sama 2%. Harusnya di luar negeri 2%, yang di dalam negeri tidak sampai 2%. Azas keadilan saja yang belum tampak. Ini yang harus dipikirkan oleh pemerintah pusat," terangnya dalam keterangan resminya, Selasa (30/8/2016).

Wali Kota Solo menambahkan, dengan kondisi tersebut dikhawatirkan banyak masyarakat yang takut untuk melapor. "Harusnya ada perbedaan, tidak sama. Jadi yang di dalam negeri bisa diturunkan, kami sudah mengusulkan semoga didengar," tambah Walikota.

Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jawa Tengah II, Lusiana, menambahkan bahwa sosialisasi tax amnesty akan terus dilakukan ke masyarakat. Untuk Solo saat ini sudah mendapatkan uang tebusan sekitar Rp30 miliar.

"Sosialisasi terus kami lakukan dan banyak yang datang dari lapisan masyarakat, seperti pengusaha atau PNS," terang Lusiana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper