Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

EKONOMI JEPANG: Juli 2016, Produksi Industri Stagnan

Produksi industri Jepang pada Juli 2016 dilaporkan stagnan, lebih rendah dari prediksi paling pesimistis oleh para Ekonom dalam survey Bloomberg.

Bisnis.com, TOKYO – Produksi industri Jepang pada Juli 2016 dilaporkan stagnan, lebih rendah dari prediksi paling pesimistis oleh para Ekonom dalam survey Bloomberg.

Menurut data Kementerian Ekonomi Jepang, seperti dilansir Bloomberg hari ini (Rabu, 31/8/2016), tidak ada perubahan tingkat produksi industri selama bulan lalu setelah mencatatkan kenaikan 2,3% pada bulan sebelumnya.

Hasil tersebut lebih buruk dari prediksi rata-rata dengan kenaikan 0,8% pada kisaran 0,1%-2%.

Dibandingkan setahun sebelumnya (y-o-y), produksi industri Jepang pada Juli turun 3,8% atau lebih tinggi dari proyeksi dengan penurunan 3%.

Sementara itu, tingkat produksi pada Agustus diprediksi naik 4,1% untuk kemudian turun 0,7% pada September.

Gambaran produksi tersebut keluar di tengah tumbuhnya tekanan terhadap Bank of Japan untuk memperluas stimulus moneternya pada pertemuan tanggal 20-21 September.

Produksi industri telah gagal membukukan penguatan yang konsisten selama setahun terakhir, terutama dengan adanya penguatan yen sejak permulaan tahun ini.

“Hasil itu lebih buruk dari konsensus pasar meski produksi tidak jatuh, [di sisi lain] tingkat persediaan turun dan perusahan mengharapkan kenaikan produksi yang solid. Saya tidak berharap produksi akan meraih momentumnya dari sini di saat penguatan yen menekan pergerakan ekspor,” ujar Taro Saito, Direktur riset ekonomi NLI Research Institute.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper