Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jaga Kondusivitas, BKPM Sinergi dengan Kepolisian

Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) berencana menggelar rapat dengan pihak kepolisian untuk bersinergi membahas masalah pengamanan bagi investor untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif.
Pengerjaan proyek investasi infrastruktur/Ilustrasi-Antara
Pengerjaan proyek investasi infrastruktur/Ilustrasi-Antara

Bisnis.com, MOJOKERTO – Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) berencana menggelar rapat dengan pihak kepolisian untuk bersinergi membahas masalah pengamanan bagi investor untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif.

Deputi Pengendalian dan Pelaksanaan Penanaman Modal BKPM, Azhar Lubis mengatakan selama ini pengusaha kerap ketakutan untuk menanamkan modalnya di Indonesia karena dihantui oleh masalah perlindungan hukum dan pengamanan.

Kondisi tersebut dinilai cukup menghambat pemerintah untuk meningkatkan investasi dalam negeri guna menggerakan roda perekonomian yang saat ini terbilang cukup lesu.

“Investasi yang lancar itu salah satu indikatornya adalah bagaimana agar perusahaan yang mendirikan usaha di sini itu bisa tenang dalam bekerja. Untuk itu BKPM akan menggelar rapat dengan kepolisian untuk membahas pengamanan investasi agar dunia usaha ini bisa kondusif,” jelasnya saat acara Ground Breaking Pabrik Baja PT Sunrise Steel, Kamis (15/9/2016).

Dia menambahkan untuk menarik investor, pemerintah juga menyanggupi untuk memberikan kemudahan investasi seperti memberikan insetif bebas bea masuk impor peralatan atau mesin industri.

“Kami di BKPM juga janji kepada investor untuk memberikan pelayanan 3 jam. Pemerintah Jawa Timur juga punya misi begitu, dan kalau dilihat Jatim adalah salah satu provinsi tertinggi investasinya di Indonesia,” katanya.

Azhar menambahkan penopang pertumbuhan ekonomi salah satunya adalah investasi. Namun hingga saat ini investasi baru menyumbang 55% dari konsumsi domestik.
“Kalau tidak ada investasi barang dan jasa, maka separuh konsumsi domestik kita akan dimakan oleh barang impor,” imbuhnya.

Adapun berdasarkan data BKPM, pada semester I/2016 ini investasi di Indonesia sudah terealisasi 26%. Di Jawa Timur sendiri realisasi investasi pada semester I/2016 mencapai Rp71,62 triliun, sekitar Rp12,64 triliun di antaranya merupakan modal asing (PMA), dan Rp24,79 triliun merupakan modal dalam negeri (PMDN), dan sisanya merupakan investasi nonfasilitas.

Sementara itu, izin prinsip investasi di Jatim pada periode yang sama tahun ini yakni mencapai Rp27,98 triliun, sebanyak Rp10,29 triliun merupakan PMA dan Rp17,69 triliun merupakan PMDN.

“Realisasi investasi di Jatim rerata 50% berasal dari investasi nonfasilitas. Sedangkan investasi di sektor UMKM sebagian besar berada di daerah perdesaan,” ujar Sekretaris Daerah Provinsi Jatim Akhmad Sukardi pekan lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Peni Widarti

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper