Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas Indonesia mengemukakan dalam perdagangan hari ini, Kamis (22/9/2016), pasar menyoroti sejumlah berita dari dalam dan luar negeri.
Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta dalam risetnya yang diterima hari ini, Kamis (22/9/2016) mengatakan berita yang disorot pasar adalah:
Berita Global
- FFR target tetap di 0,25-0,50% tetapi Yellen memberi sinyal kuat bahwa akan ada kenaikan 1 kali pada akhir 2016 sebagai respon atas semakin membaiknya serapan tenaga kerja. Hanya 3 dari 17 anggota FOMC yang berharap suku bunga tidak berubah dan harapan banyaknya kenaikan di 2016 turun dari 2 menjadi hanya 1 kali. (Reuters)
- BoJ mempertahankan suku bunga acuan di -0,1% tetapi mengubah target kebijakan moneternya menjadi imbal hasil obligasi pemerintah tenor 10 tahun yang diusahakan berada di kisaran 0%.(Reuters)
Berita Domestik
- Uang tebusan pajak mencapai Rp31 triliun sementara berdasarkan SPP yang diterima mencapai Rp36 triliun. (DJP)
- Kementerian Keuangan mengindikasikan tidak akan memperpanjang Periode I Program Tax Amnesty. (Antara)
- Kementerian Keuangan menyempurnakan sejumlah peraturan terkait dengan repartiasi dan pengaturan “gateway” dalam kerangka Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pengampunan Pajak. (Antara)
- Pemerintah menargetkan penurunan waktu bongkat muat pada tahap awal di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta dari 3,5 menjadi 2,5 hari. (Investor Daily)
- Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia mengatakan ekspor makanan dan minuman olahan nasional tahun ini diperkirakan menembus $8 miliar atau naik 33% YoY di 2016. (Investor Daily)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel