Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

EKONOMI JERMAN: September, Indeks Manufaktur Masih Ekspansif Meski Meluncur ke Level Terendah

Menurut laporan yang dirilis hari ini (Jumat, 23/9/2016), seperti dilansir Bloomberg, indeks manufaktur (PMI) IHS Markit Jerman turun menjadi 52,7 pada September, level terendah dalam 16 bulan, dari posisi 53,3 pada Agustus.
Manufaktur Jerman masih ekspansif./.Reuters
Manufaktur Jerman masih ekspansif./.Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Perekonomian Jerman diperkirakan kehilangan momentumnya pada akhir kuartal ketiga sejalan dengan keadaan nyaris stagnan terhadap sektor jasa yang mengimbangi perbaikan pada manufaktur.

Menurut laporan yang dirilis hari ini (Jumat, 23/9/2016), seperti dilansir Bloomberg, indeks manufaktur (PMI) IHS Markit Jerman turun menjadi 52,7 pada September, level terendah dalam 16 bulan, dari posisi 53,3 pada Agustus.

Sementara itu, data jasa berada di posisi 50,6 atau sedikit di atas posisi 50 yang menunjukkan ekspansi dan indeks pabrikan Jerman naik ke 54,3 pada September.

Menurut Markit, tidak diketahui pasti apakah perlambatan tersebut akan berlangsung sementara, namun arus bisnis baru tetap lemah dibandingkan dengan setahun sebelumnya.  

“Kekhawatiran terbesar adalah tren yang berbeda dalam perekonomian, dengan sektor jasa yang berjuang untuk menambah setiap pertumbuhan yang berarti. Lemahnya permintaan terus membatasi arus masuk bisnis baru, sementara perusahaan melaporkan kurangnya hasil yang luar biasa, menandakan penurunan pertumbuhan produksi pada beberapa bulan ke depan,” kata Oliver Kolodseike, Ekonom Markit.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper