Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hingga Akhir Tahun Ini, Kredit Industri Perbankan Diprediksi Tumbuh 9%

Ekonom PT Bank Central Asia Tbk. David Sumual memproyeksikan pertumbuhan kredit industri perbankan akan mencapai 9% sepanjang 2016 hingga akhir tahun ini.
Ilustrasi/www.udku.com.au
Ilustrasi/www.udku.com.au

Bisnis.com, JAKARTA--Ekonom PT Bank Central Asia Tbk. David Sumual memproyeksikan pertumbuhan kredit industri perbankan akan mencapai 9% sepanjang 2016 hingga akhir tahun ini.

Bank Indonesia mencatatkan pertumbuhan kredit industri perbankan pada Juli 2016 mencapai 7,7% secara tahunan atau lebih rendah dari pertumbuhan bulan sebelumnya 8,9% year on year. Sementara itu, pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) mencapai 5,9% year on year.

"Tahun ini, perbankan mengaku bahwa permintaan dari sektor ril yang belum banyak. Pihak swasta belum melakukan ekspansi yang besar," ungkapnya saat dihubungi Bisnis, Jumat (23/9/2016).

Berdasarkan Statistik Perbankan Indonesia Juli 2016 yang diterbitkan Otoritasa Jasa Keuangan, nilai kredit bank umum mencapai Rp4.161 triliun. Adapun penyaluran kredit bank umum kegiatan usaha (BUKU) 1, 2, 3 dan 4 masing-masing senilai Rp74,78 triliun, Rp561,3 triliun, Rp1.525 triliun dan Rp1.842 triliun.

Sementara itu, lapangan usaha yang paling tinggi menyerap kredit dari industri bank umum pada Juli 2016 yakni perdagangan besar dan eceran senilai Rp806,02 triliun, disusul industri pengolahan Rp737,14 triliun dan pertanian, perburuan dan kehutanan mencapai Rp263,48 triliun.

Sebelumnya, Bank Indonesia telah melakukan revisi kredit industri perbankan 2016, dari proyeksi awal 10%-11% menjadi 7%--9%. Alasan tersebut dilakukan mengingat perekonomian Indonesia yang diperkirakan tumbuh lebih rendah dari asumsi sebelumnya.

Awalnya, bank sentral memproyeksikan laju kredit tahun ini dari posisi 11%--13%. Adapun proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini dipangkas menjadi 4,9%--5,3% dari target awal 5,1%--5,4%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper