Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas Indonesia mengemukakan dalam perdagangan hari ini, Senin (26/9/2016), pasar menyoroti sejumlah berita dari dalam dan luar negeri.
Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta dalam risetnya yang diterima hari ini, Senin (26/9/2016) mengatakan berita yang disorot pasar adalah:
Berita Global
- Markit Manufacturing PMI AS turun ke 51,4 dari 52 di September 2016.(Bloomberg)
- Markit Manufacturing PMI Zona Euro naik ke 52,6 dari 51,7 di Agustus 2016. (Bloomberg)
Berita Domestik
- Direktorat Jenderal Pajak melalui keterangan resmi, Jumat (23/9/2016), menyampaikan, tidak memperpanjang batas waktuperiode tarif terendah program tax amnesty. (Kompas)
- Pemerintah akan menetapkan harga BBM pada 1 Oktober 2016 yang saat ini masih dilakukan perhitungan apakah tetap, naik atau turun.(Detik)
- BI mencatatkan survei inflasi pekan ketiga Sep16 sebesar 0,2% MoM atau 3,05% YoY. (Bisnis Indonesia)
- BI menyatakan bakal menurunkan batas atas atau capping suku bunga kartu kredit menjadi 2,25% per bulan. (Kompas)
- PT Pertamina menargetkan produksi minyak pada tahun 2019 mencapai 700.000 bpd. (Detik)
- BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III/2016 mengalami perbaikan dibandingkan kuartal sebelumnya. Neraca transaksi berjalan pada kuartal III/2016 diprediksi mengalami defisit 2,4% PDB atau sekitar US$4,9 miliar, meningkat dari posisi sebelumnya US$4,7 miliar. (Investor Daily)
- Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Yoga Affandi mengatakan, penurunan suku bunga kredit adalah mekanisme pasar. Penurunan suku bunga kredit tidak serta merta disebabkan oleh perubahan kebijakan moneter. (Investor Daily)
- Kadin Indonesia memperkirakan dana tebusan tax amnestymenembus angka Rp60 triliun pada akhir September 2016. (Investor Daily)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
