Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Topang Penyaluran Kredit, Andalan Finance Andalkan Fulus Perbankan

PT Andalan Finance masih mengandalkan pendanaan dari perbankan untuk menopang penyaluran pembiayaan hingga akhir 2016.
Andalan Finance/andalanfinance.com
Andalan Finance/andalanfinance.com

Bisnis.com, JAKARTA - PT Andalan Finance masih mengandalkan pendanaan dari perbankan untuk menopang penyaluran pembiayaan hingga akhir 2016.

Managing Director Andalan Finance Frans F. Rundengan mengatakan target pendanaan dari pinjaman perbankan tahun ini ditargetkan mencapai Rp1 triliun. Dari target itu, sampai dengan saat ini pihaknya berhasil meraih pendanaan Rp500 miliar.

“Kami optmistis target pendanaan dari perbankan mencapai Rp1 triliun bisa tercapai, karena saat ini sudah ada beberapa bank yang komitmen untuk menyalurkan pinjaman,” kata Frans kepada Bisnis, Rabu (28/9/2016).

Dia menuturkan komposisi sumber pendanaan Andalan Finance saat ini memang masih didominasi oleh pinjaman bank dengan porsi mencapai 90%. Menurutnya, kerjasama pendanaan dilakukan dengan beberapa bank yang sudah cukup lama menjadi mitra perseroan.

Kendati demikian, dia menyatakan pada tahun depan pihaknya berharap bisa menambah mitra baru bank. Selain itu, saat ini Andalan Finance juga tengah melakukan penjajakan dengan beberapa bank asing dalam hal pendanaan.

“Pinjaman dari bank asing kemungkinan tidak terlalu besar sekitar Rp50 juta sampai dengan Rp100 juta, dan kami minta dananya diberikan dalam bentuk rupiah,” ujarnya.

Presiden Direktur Andalan Finance Sebastianus H. Budi mengatakan fasilitas pendananan yang diperoleh itu sepenuhnya akan digunakan untuk menopang penyaluran pembiayaan sepanjang tahun ini yang ditargetkan bisa bertumbuh sebesar 15% jika dibandingkan capaian tahun lalu.

Adapun, hingga Agustus 2016, Andalan Finance telah menyalurkan pembiayaan baru sebesar Rp2,3 triliun atau mencapai sekitar 70% dari target pembiayaan tahun ini. Sebagian besar pembiayaan disalurkan untuk segmen mobil bekas dengan porsi mencapai 80%, sedangkan 20% sisanya merupakan pembiayaan mobil baru.

“Komposisi pembiayaan mobil bekas itu sekitar 90% merupakan passenger car, sedangkan 10% sisanya commercial car.”

Guna memacu angka pembiayaan, perseroan telah melakukan beberapa terobosan seperti perluasan jaringan usaha dengan menambah 3 unit kantor cabang yang seluruhnya terletak di Pulau Jawa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper