Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KAMIS 29 SEPTEMBER, Investor Cermati Berita Ini

Samuel Sekuritas Indonesia mengemukakan dalam perdagangan hari ini, Kamis (29/9/2016), pasar menyoroti sejumlah berita dari dalam dan luar negeri.
Suasana di sebuah kantor sekuritas /JIBI-Rahmatullah
Suasana di sebuah kantor sekuritas /JIBI-Rahmatullah

Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas Indonesia mengemukakan dalam perdagangan hari ini, Kamis (29/9/2016), pasar menyoroti sejumlah berita dari dalam dan luar negeri.

Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta dalam risetnya yang diterima hari ini, Kamis (29/9/2016) mengatakan berita yang disorot pasar adalah:

Berita Global

  • OPEC sepakat pemangkasan terbatas produksi pertamakalinya sejak 2008 ke kisaran 32.5-33.0 juta bpd dari level sekarang 33.24 juta bpd. (Reuters)
  • Presiden Cleveland Federal Reserve Bank Loretta Mester mengatakan FOMC meeting November 2016 akan sangat aktif dan ia melihat kenaikan FFR target diperlukan. (Reuters)
  • Gfk consumer climate Jerman turun ke 10 dari 10,2 di Agustus 2016.(Bloomberg)

Berita Domestik

  • Uang tebusan tax amnesty mencapai Rp65 triliun sementara berdasarkan SPP yang diterima mencapai Rp84,6 triliun. (DJP)
  • Sofjan Wanandi, Staf Ahli Wakil Presiden, menjelaskan pada periode satu ini diperkirakan uang tebusan tax amnesty bisa mencapai Rp80 triliun. Sementara untuk keseluruhan periode diperkirakan realisasinya mampu tembus Rp100 triliun. (Detik)
  • Presiden Joko Widodo melakukan inspeksi mendadak pelayanan amnesti pajak di Kantor Pelayanan Pajak Grogol Petamburan.(Antara)
  • MK menggelar sidang lanjutan gugatan UU tax amnesty (28/9). Agenda sidang yakni menghadirkan saksi ahli dari pihak penggugat.(Kompas)
  • Kementerian ESDM mengungkapkan bahwa harga premium akan turun Rp 300/liter, sedangkan harga solar naik Rp 500-600/liter mulai Oktober 2016 mendatang. (Detik)
  • Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Jarman, menyatakanpencabutan subsidi listrik akan dimulai pada 1 Januari 2017.(Detik)
  • Ditjen Bea Cukai mencatat, realisasi penerimaan bea dan cukaihingga  27  September 2016 hanya Rp 100,93 triliun. Jumlah tersebut 54,12% dari target APBN-P 2016. (Kontan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Riendy Astria

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper