Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tax Amnesti Lampaui Separuh Target, Wapres JK: Investasi dan Ekonomi Nasional Membaik

Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai keberhasilan program amnesti pajak bisa berimplikasi positif terhadap perekonomian makro nasional di masa mendatang, terutama dari lini investasi.
Presiden Joko Widodo (kedua kiri) didampingi Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Muliaman Hadad (kiri), Menteri Keuangan Sri Mulyani (kedua kanan) dan Dirjen Pajak Direktur Jenderal Pajak Ken Dwijugiasteadi saat sosialisasi pengampunan pajak (amnesti pajak), di JI-Expo Kemayoran, Jakarta, Senin (1/8)./Antara-Puspa Perwitasari
Presiden Joko Widodo (kedua kiri) didampingi Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Muliaman Hadad (kiri), Menteri Keuangan Sri Mulyani (kedua kanan) dan Dirjen Pajak Direktur Jenderal Pajak Ken Dwijugiasteadi saat sosialisasi pengampunan pajak (amnesti pajak), di JI-Expo Kemayoran, Jakarta, Senin (1/8)./Antara-Puspa Perwitasari

Bisnis.com, JAKARTA - Pelaksanaan program amnesti pajak periode pertama sampai tenggat 30 September 2016 memperoleh hasil lebih dari separuh target.

Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai keberhasilan program amnesti pajak bisa berimplikasi positif terhadap perekonomian makro nasional di masa mendatang, terutama dari lini investasi.

“Pertama, mampu menaikkan penerimaan negara, sekaligus menekan tingkat defisit anggaran nasional,” sebutnya di Kantor Wakil Presiden, Jumat (30/9/2016).

Selain itu, likuiditas perbankan akan semakin baik sehingga mampu mendorong kegiatan pembiayaan untuk investasi langsung. Dampak positif lain, aliran dana yang masuk dari repatriasi aset mampu memperkuat dan menstabilkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.

“Tentu berimplikasi positif terhadap ketiga hal itu, khususnya investasi nanti akan lebih banyak lagi. Intinya menstabilkan dan meningkatkan ekonomi kita,” tuturnya.

Kendati demikian, pemerintah akan tetap melakukan evaluasi program agar memperoleh hasil lebih baik pada periode selanjutnya. Ke depan, pemerintah juga berupaya mencari solusi mempercepat sistem keterbukaan agar dana yang mengalir bisa segera masuk ke sistem ekonomi nasional.

“Setelah September ini pasti akan ada evaluasi, dan saya yakin akan baik, terkecuali ada masalah dari luar yang membahayakan,” katanya.

Berdasarkan dashboard amnesti pajak yang dipublikasikan Kementerian Keuangan, komposisi realisasi berdasarkan surat setoran pajak (SSP) yang diterima sampai Jumat (30/9/2016) pukul 15.50 WIB, tercatat mencapai Rp96,4 triliun.

Angka itu terdiri dari pembayaran tebusan sebesar Rp93 triliun, pembayaran tunggakan Rp3,06 triliun, dan pembayaran bukti permulaan senilai Rp354 miliar.

Komposisi harta berdasarkan surat pernyataan harta (SPH) yang disampaikan diketahui mencapai Rp3.405 triliun. Nilai itu terdiri dari, Rp2.347 triliun deklarasi dalam negeri, Rp924 triliun deklarasi luar negeri, dan Rp134 triliun repatriasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Lavinda
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper