Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Negara Indonesia Tbk. mencatatkan oversucribed dalam penawaran sertifikat deposito atau negotiable certificate of deposit (NCD) menjadi Rp5,2 triliun.
Pandji Irawan, Direktur Treasury Bank Negara Indonesia, menyebutkan dalam penerbitan NCD sebelumnya, perseroan menargetkan dapat meraup dana senilai Rp4 triliun.
“Namun, ternyata dalam penawaran, NCD kami oversucribe sehingga dana yang diraup menjadi Rp5,2 triliun,” ujarnya pada Kamis (29/9).
Pada 26 September 2016 kemarin, bank dengan kode emiten BBNI itu menerbitkan NCD dengan total nilai Rp2,2 triliun yang terbagi dalam empat seri.
Seri pertama senilai Rp225 miliar dengan tenor 370 hari dan bunga 7,2%, lalu seri kedua senilai Rp390 miliar dengan tenor 18 bulan dan bunga 7,6%. Lalu, seri ketiga senilai Rp770 miliar dengan tenor 24 bulan dan bunga 7,9% dan seri keempat senilai Rp815 miliar dengan tenor 36 bulan dan bunga 8,1%.
Sebelumnya, pada 15 Juni 2016, perseroan juga menerbitkan NCD dalam enam seri. Seri pertama senilai Rp390 miliar dengan tenor enam bulan dan bunga 7%, lalu seri kedua senilai Rp20 miliar dengan tenor sembilan bulan dan bunga 7,2%. Seri ketiga senilai Rp42 miliar dengan tenor 370 hari dan bunga 7,55%.
Lalu, seri keempat senilai Rp415 miliar dengan tenor 18 bulan dan bunga 7,75%, kemudian seri kelima senilai Rp1,23 triliun dengan tenor 24 bulan dan bunga 8,25%. Lalu, terakhir seri keenam dengan nilai Rp925 miliar, tenor 36 bulan dan bunga 8,4%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
