Bisnis.com, PALEMBANG – Pemerintah optimistis penyaluran kredit usaha rakyat atau KUR bisa mencapai target senilai Rp100 triliun hingga akhir tahun ini.
Mohammad Hasyim, Kepala Bidang Penjaminan Deputi Pembiayaan Kementerian Koperasi dan UKM, mengatakan pemerintah sudah melakukan berbagai upaya untuk mencapai target tersebut, salah satunya dengan menambah jumlah bank penyalur.
“Realisasi KUR sudah mencapai Rp70,5 triliun sampai dengan 26 September 2016 atau 70,6% dari target. Kami yakin bisa tembus Rp100 triliun,” katanya usai sosialisasi KUR di Palembang, Selasa (3/10/2016).
Hasyim menilai realisasi penyaluran sampai saat ini juga merupakan tertinggi dibanding pencapaian KUR tahun-tahun sebelumnya. Adapun target yang dipatok pemerintah senilai Rp100 triliun hingga Rp120 triliun.
Secara sebaran, Kemenkop UKM mencatat penyaluran KUR paling banyak berada di Jawa Tengah, dengan jumlah debitur mencapai 581.369 nasabah dan pembiayaan senilai total Rp10,80 triliun.
Menurutnya, penambahan jumlah bank maupun lembaga keuangan lainnya menjadi penyalur KUR dapat mendongkrak penyaluran secara efektif.
Hingga kini BRI masih menjadi bank yang mendominasi pembiayaan KUR dengan plafon total Rp52,93 triliun dan debitur mencapai 3,01 juta nasabah.
Dia menjelaskan pemerintah telah menambah sebanyak 12 bank penyalur KUR dan 11 bank eks penyalur kredit ketahanan pangan dan energi (KKPE), serta 4 lembaga keuangan nonbank.
Dengan demikian, kata Hasyim, saat ini jumlah penyalur KUR menjadi 36 penyalur yang terdiri dari berbagai industri keuangan.
“Bahkan kami sedang mendorong beberapa koperasi untuk ikut serta sebagai penyalur KUR. Sejauh ini yang kami dorong itu koperasi Kospinjasa di Pekalongan,” katanya.
Hasyim mengatakan pihaknya menargetkan satu koperasi tersebut bisa menjadi percontohan sebagai penyalur KUR. Adapun kementerian mencatat terdapat 15 koperasi yang berminat dan telah terdaftar untuk jadi penyalur KUR.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel