Bisnis.com, KEBUMEN - Kementerian Perdagangan tengah menunggu formula kredit usaha rakyat yang khusus disiapkan bagi para peternak guna mendukung langkah swasembada pangan.
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan permintaan untuk membentuk kredit usaha rakyat (KUR) bagi peternak telah disampaikan ke Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko) Darmin Nasution.
"Kami sedang mempersiapkan KUR untuk peternak dengan bunga disubsidi. Untuk KUR ini Pak Menko targetkan dalam satu bulan formulanya didapatkan," ujar Enggar dalam Pertemuan dengan Kelompok Tani Ternak Rukun Maju Makmur di Desa Setiadi, Kecamatan Puring, Kabupaten Kebumen, Jumat (7/10/2016).
Rancangan KUR ini memang menjadi bagian program di kepemimpinan Enggar yang dijanjikan bakal melindungi dan menyejahterahkan peternak lokal. Selain KUR, Enggar juga akan menginisiasi program peternak plasma dengan perusahaan sebagai intinya.
Dengan program plasma tersebut, peternak lokal bisa memelihara sapi bakalan impor. Sistemnya, perusahaan importir sapi bakalan sebagai inti plasma akan mengimpor komoditas ini dengan rasio 1 indukan berbanding 10 bakalan.
Kemudian, sebanyak lima sapi bakalan dipelihara perusahaan. Lima sapi bakalan sisanya diberikan kepada peternak dengan skema bagi hasil.
Peternak pun bisa meminjam KUR untuk pendanaan, sekaligus agar arus kas perusahaan tetap lancar. Skema ini, lanjut Enggar, mencontoh sistem di salah satu peternakan di Lampung.
"Kami akan segera ajak perushaan yang mau menjadi inti plasma, jadi nanti bekerja sama dengan peternak. Dan kami akan kasih fasilitas impor sapi bakalan dengan skema bagi hasil dengan peternak. Jadi peternak tidak keluar modal," papar Enggar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
