Bisnis.com, JAKARTA -- Layanan keuangan digital memang mempunyai banyak manfaat, tetapi untuk bisa mulai merasakan pengaruh positifnya, maka beberapa faktor penentu ini yang harus didorong.
Grace Retnowati, Country Manager Indonesia MicroSave, menjelaskan beberapa faktor penentu dalam layanan keuangan digital antara lain, infrastruktur fisik dan digital, pengelolaan jaringan agen, perlindungan nasabah, produk dan pengunaan, dan regulasi yang mendukung.
"Untuk infrastruktur misalnya, bukan hanya terkait infrastruktur kebutuhan layanan keuangan digital saja, tetapi juga melingkup keseluruhan. Misalnya, infrastruktur akses kayak jalan maupun rel, listrik, konektivitas perankan, internet, outlet layanan keuanan, dan kelengkapan administrasi," ujarnya dalam media briefin pada Rabu (12/10/2016).
Selain itu,untuk regulasi yang mendukung itu seperti terkait ruang gerak dan batasan partisipan yang menjajakan layanan keuangan digital. Penjaminan keamanan dan perlindungan nasbah, serta pendekatan know your customer (KYC) yang proposional dan berdasarkan risiko.
Adapun, regulasi yang sifatnya pembatasan terhadap kemitraan bisa menghambat perkembangan dari layanan keuangan digital.
Grace menuturkan untuk Bank Indonesia (BI) sudah kian mendukung layanan keuangan digital karena sudah membuka partisipasi bank lebih luas. Awalnya, yang hanya untuk kelompok bank umum kegiatan usaha (BUKU) IV menjadi diperluas ke BUKU III dan Bank Pembangunan Daerah (BPD) penerima mandat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
