Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemprov Aceh Gencar Tawarkan Potensi Investasi ke Australia

Pemerintah Provinsi Aceh terus menawarkan berbagai potensi investasi yang ada kepada calon investor dari berbagai negara. Salah satunya kepada Australia.
Gubernur Aceh Zaini Abdullah/Antara-Rahmad
Gubernur Aceh Zaini Abdullah/Antara-Rahmad

Bisnis.com, MEDAN - Pemerintah Provinsi Aceh terus menawarkan berbagai potensi investasi yang ada kepada calon investor dari berbagai negara. Salah satunya kepada Australia.

Gubernur Aceh Zaini Abdullah dalam siaran pers, Selasa (18/10/2016), menuturkan saat ini pihaknya fokus menggenjot pembangunan infrastruktur vital untuk menunjang pertumbuhan ekonomi daerah.

“Infrastruktur terutama untuk menggenjot industri lokal, terutama bidang migas dan produk pertanian. Seperti Jalan KKA di Lhoksumawe yang terhubung ke Bener Meriah. Ketika sudah selesai dibangin kami berharap bisa meningkatkan perekonomian di kedua daerah tersebut,” ucap Zaini saat menerima kunjungan Wakil Duta Besar Australia untuk Indonesia Justin Lee.

Selain itu, Zaini pun menawarkan peluang investasi untuk mengembangkan industri pariwisata Aceh. Adapun, jumlah wisatawan mancanegara ke provinsi ini terus meningkat dari tahun ke tahun.

Justin mengatakan, selama ini kerja sama antara Australia dan Aceh cukup baik, terutama untuk pendidikan dan pelatihan teknis sumber daya manusia.

“Ada beberapa skema kerja sama. Salah satunya beasiswa. Selain itu, kami juga terus mendukung program Kolaborasi Masyarakat dan Pelayanan untuk Kesejahteraan yang didanai AusAid serta beberapa program pemerintah lainnya,” rinci Justin.

Pada kesempatan yang berbeda, Zaini juga menyambut baik rencana investasi Infrakomas Group Malaysia yang ingin mengembangkan potensi energi termal laut untuk pasokan listrik dan air di Sabang dan Simeuleu. Menurut Zaini, jika berhasil dikembangkan, proyek ini akan menjadi yang pertama di Indonesia.

“Kami menyambut baik. Ini kan bagian dari green energy. Sekarang kita tinggal menunggu komitmen mereka. Saya minta semua persyaratan dipenuhi. Kemudian tinggal mempersiapkan MoU agar bisa segera direalisasikan,” papar Zaini.

Perwakilan Infrakomas Group Malaysia Lukman Ibrahim menjelaskan, proyek ini sangat mungkin dikembangkan di kedua daerah. Adapun, proyek ini membutuhkan laut dalam lebih dari 1.000 meter. Apalagi Sabang mempertemukan Samudera Hindia dan Selat Malaka.

Sepanjang semester I/2016, realisasi investasi di Aceh mencapai Rp1,65 triliun terdiri dari Rp1,56 triliun penanaman modal dalam negeri (PMDN) dan penanaman modal asing (PMA) Rp87,26 miliar. Total realisasi investasi ini mampu menyerap tenaga kerja lokal dan asing 22.923 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper