Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indonesia Negara Terbesar ke-4 di Dunia Tahun 2050

Indonesia akan menjadi negara terbesar keempat dunia pada 2050, berdasarkan Produk Domestik Bruto (PDB) dengan perhitungan keseimbangan kemampuan berbelanja per kapita, kata seorang pakar dari Australia.
Foto udara Lanskap gedung perkantoran dan apartemen (rumah susun vertikal) menggunakan Helikopter Super Puma NAS-332 milik Skuadron 45 TNI AU di salah satu sudut kota Jakarta, Kamis (18/6/15)./Antara
Foto udara Lanskap gedung perkantoran dan apartemen (rumah susun vertikal) menggunakan Helikopter Super Puma NAS-332 milik Skuadron 45 TNI AU di salah satu sudut kota Jakarta, Kamis (18/6/15)./Antara

Bisnis.com, YOGYAKARTA - Indonesia akan menjadi negara terbesar keempat dunia pada 2050, berdasarkan Produk Domestik Bruto (PDB) dengan perhitungan keseimbangan kemampuan berbelanja per kapita, kata seorang pakar dari Australia.

"Indonesia diproyeksikan mengalami kenaikan sangat signifikan, yakni dari urutan kesembilan menjadi keempat dunia. Sementara, Brasil naik dua peringkat, dari urutan ketujuh menjadi urutan kelima pada 2050," kata Hal Hill, ekonom Crawford School of Public Policy (Fakultas Kebijakan Publik), Universitas Nasional Australia di kampus Universitas Gadjah Mada, Sabtu (22/10/2016).

Menurut dia, negara-negara besar yang sekarang tergolong maju belum tentu akan sama maju pada masa yang akan datang karena pusat daya tarik dunia mulai bergerak dari Atlantik ke Asia Pasifik.

Berdasarkan proyeksinyam ada lima negara yang akan menjadi negara terbesar, yakni China, India, Amerika Serikat, Indonesia, dan Brasil yang tiga di antaranya ada di Asia.

Dikatakan, berdasarkan PDB dengan perhitungan keseimbangan kemampuan berbelanja (PPP) per kapita, China pada 2014, kemudian pada 2030 sampai 2050 akan tetap pada urutan pertama. India dari urutan ketiga akan naik dan bertukar posisi dengan AS pada urutan kedua.

Hill juga memaparkan, daya tarik ekonomi dunia berubah sejalan juga dengan kemajuan ekonomi yang dialami negara-negara di Asia Tenggara.

Salah satu laporan World Bank mencatat, sedikitnya ada 13 negara dari 150 negara yang pertumbuhan ekonominya di bawah 10 persen selama 100 tahun dan yang menarik hampir semua negara dalam kelompok ini berasal dari Asia.

Dari Asia Timur ada China, Hong Kong, Jepang, Korea, dan Taiwan, sedangkan dari Asia Tenggara ada Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Thailand,  kata Hill.

"Indonesia mulai mengejar. Kita tahu, pada tahun 1960-an, Indonesia sangat miskin namun mampu bangkit maju. Yang tidak maju menurut ukuran ini adalah Filipina karena selama lebih dari 60 tahun mengalami kemiskinan, jika dibandingkan dengan Amerika. Bangladesh dan Kamboja juga demikian," demikian Hill.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper